Makna Elegi Atma, Tema Konser Perda Maba GEMA 2022 ISI Yogyakarta

  • Whatsapp
konser ISI Yogyakarta
Mahasiswa baru Gema ISI Yogyakarta menggelar Konser Perda Maba GEMA 2022 dengan tajuk Elegi Atma. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Mahasiswa baru Gitar Ekstra Mahasiswa (Gema) Institue Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar Konser Perda Maba GEMA 2022. Konser bertajuk Elegi Atma 2022 ini merupakan konser perdananya.

Gema merupakan salah satu KKM Fakultas Seni Pertunjukan. KKM ini ditujukan bagi mahasiswa gitar klasik di seluruh prodi pertunjukan musik.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Khocil Birawa, Wartawan Senior Yogyakarta Rilis Lagu Maturnuwun

Tema konser yang dipilij Elegi Atma, tentu memiliki makna. Elegi merupakan istilah umum dalam kesusastraan yang merujuk kepada syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita. Namun tak hanya itu, penggunaan kata “Elegi” dalam syair atau lirik lagu juga dapat ditujukan untuk menggambarkan perasaan kehilangan.

Sedangkan Atma, mempunyai arti jiwa atau roh. Jadi, Elegi Atma adalah ratapan duka cita jiwa untuk menggambarkan perasaan kehilangan.

Baca Juga: BlondySta Rilis Lagu Kaliurang, Ekspos Eksotis Alam Lereng Merapi Sleman

Konser ini memiliki konsep yang cukup unik, dikarenakan menggunakan teknologi infokus yang berfungsi sebagai pembawa suasana terhadap penonton. Sehingga para penonton hanya melihat layer yang ditampilkan pada infokus serta audionya, agar para penonton dapat masuk ke suasana konsernya.

Format penampilan yang disajikan kepada penonton yakni, penampilan gitar solo 2 kali penampilan, duet 2 kali penampilan, trio 3 kali penampilan, quintet women 1 kali penampilan, dan ansambel besar 2 kali penampilan.

Baca Juga: Pameran Rekam Jejak 25 Tahun Shaggydog di Jogja National Museum

Total repertoar yang dimainkan berjumlah 10 repertoar. Salah satu penampilan yang paling menarik perhatian para penonton yakni, penampilan dari format quintet. Kenapa? Alasannya karena para personil ansambel quintet tersebut beranggotankan perempuan semua.

Selain itu juga merupakan penampilan yang spesial dan memberikan warna yang baru bagi penonton. Pemilihan repertoar mereka berdasarkan tema konser, agar mampu membuat para penonton untuk surut terhadap suasananya.

Baca Juga: Siap-siap, Michael Learns To Rock Konser di Yogyakarta!

Konser perdana ini juga merupakan salah satu konser yang paling banyak penontonnya dibanding konser perda sebelumnya. Sekitar 250 penonton yang terdaftar di daftar hadir.

Konser dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dimulai pada jam 19.30 – 20.10 WIB dan break time sekitar 15 menit. Kemudian dilanjutkan sesi kedua pada pukul 20.25 – 21.00 WIB.

Dalam pembukaan konser ini, turut hadir Dosen Pembina KKM GEMA Kustap Tarigan yang memberi kata sambutan. Ketua GEMA Pandu Sukarelawanto juga memberi sambutan.

Artikel ditulis oleh Titan Valentino, mahasiswa jurusan Seni Musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Related posts