BacaJogja – Pameran dengan judul “Menjaga Bara” ini berawal dari pemikiran anggota Akar Project tentang masa depan yang dimana sering menimbulkan kegelisahan pada hati setiap manusia. Seperti halnya dengan kedewasaan. Pameran ini diadakan sebagai pengingat bahwa semangat dalam menciptakan karya harus tetap menyala.
Banyak sekali definisi tentang apa itu dewasa? Hal itu yang sering bahkan selalu banyak di bicarakan dan terdengar di telinga kita. Tetapi, apakah arti dari dewasa? Apakah ketika kita sudah mulai menginjak usia diatas legal? Kenyataan bukan, arti kata “dewasa” yang selalu identik dengan suatu pencapaian yang besar, membuat pertanyaan-pertanyaan yang sangat sulit, perihal kedewasaan masih sangat samar bahkan hampir tidak berwujud.
Baca Juga: Jogja International Creative Arts Festival, Bantul Jadi Etalase Kriya Dunia
Menjadi dewasa merupakan sebuah fase panjang yang dimana harus dilalui oleh seorang manusia, untuk menjadi dewasa juga tidak serta merta dapat digapai dengan melalui pencapaian umur melainkan bagaimana kita untuk tetap bisa menjaga api semangat di dalam diri sendiri untuk tetap bisa menyala.
Menjadi pengingat bahwa kita harus tetap bisa semangat untuk diri sendiri. Karena perjalanan hidup masih panjang dan banyak impian-impian yang masih harus diraih.
Baca Juga: Saksikan! Pameran Poster 134 Warisan Tak Benda di Jalan Malioboro
Judul “Menjaga Bara” memiliki makna bahwa setiap seniman khususnya seniman muda harus tetap menjaga semangat dan selalu berusaha untuk terus bergerak maju dalam dunia kesenian. Tetap berkarya dan berkreasi dalam setiap menciptakan karyanya, dalam bentuk seni apapun.
Adanya pameran perdana dari Akar Project ini akan menjadi pengingat kepada kita bahwa semua untuk tetap harus menyalakan api dalam diri kita untuk tetap maju dan menatap masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: 61 Seniman Ramaikan Event ARTJOG MMXXII di Jogja National Museum
Pameran Menjaga Bara yang akan dilaksanakan di JNM Bloc ini diusung oleh 10 seniman muda darijurusan seni murni ISI Yogyakarta yaitu, Rizal Alfian, Sanggi, Wardi Sukmahidayatullah, Ganjar Arie Sadewa, Alpanggih Mustiko, Apandi Yusup, Ilham Fahmi, Pradipa Arya, Alfi Syahriar serta Odelia Philosophia.
Pameran ini terinspirasi permasalahan yang sedang mereka alami yaitu proses untuk menjadi dewasa. Harapannya, pameran #MenjagaBara bisa menjadi pengingat untuk kita semua tetap menyalakan api dalam diri dan tetap maju untuk menatap masa depan.
Pameran seni rupa “Menjaga Bara “ ini di buka mulai pada tanggal 3-11 Desember 2022 di Ruang Pamer, JNM Bloc,Gratis bagi yang ingin masuk, mulai dari pukul 11.00 – 21.00 WIB.
Artikel ditulis oleh Angela Merici Meilisa Artyas Prabowo, Mahasiswa Program Studi Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta
