BacaJogja – Salah satu event besar di Jogja, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) tahun ini kembali digelar. PBTY yang mengusung tema ‘Bangkit Jogjaku, Untuk Indonesia’ ini digelar selama satu pekan penuh, mulai 30 Januari sampai 5 Februari 2023.
Event dipusatkan di kampung pecinan kawasan Malioboro, tepatnya Kampung Ketandan, Kemantren Gondomanan, Kota Yogyakarta. Selain itu juga di kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca Juga: Daftar Event Jogja Nuansa Imlek Selain Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta
Sebanyak 14 paguyuban Tionghoa di Yogyakarta siap meramaikan gelaran event yang selalu dibanjir wisawatan domestik dan mancanegara ini.
Secara umum, agenda PBTY 2023 sebagai berikut:
– 30 Januari: Pembukaan PBTY
– 30 Januari – 5 Februari: Pagelaran seni dan budaya, lomba, pameran, dan stand bazar, serta panggung pentas seni
– 4 Februari: Karnaval di sepanjang Jalan Malioboro (mulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali – Jalan Malioboro – Jalan Ahmad Yani – Kawasan Titik Nol Kilometer).
– 5 Februari: Penutupan PBTY
Baca Juga: 14 Paguyuban Tionghoa di Yogyakarta Siap Ramaikan Event PBTY 2023
Ketua Panitia PBTY XVIII, Sugiarto mengatakan, ada 161 tenant yang ikut menyemarakkan acara yang digelar tiap hari mulai pukul 17.00 – 22.00 WIB. PBTY juga dilengkapi dengan berbagai tenant lain khas Tionghoa. Semua tenant ini sudah laku terjual.
“Tenant menyajikan macam-macam, berbagai sajian kuliner nusantara dan khas Tionghoa. Ada juga stand bazaar, food bazaar, pernak- pernik Imlek, dan lain-lain,” jelasnya.
Baca Juga: PBTY dan Daftar Event Lain yang Digelar di Yogyakarta Januari 2023
Ragam acara dan penampilan budaya juga bakal ditampilkan pada perhelatan itu. Antara lain pameran budaya, karya seni berupa empat maestro keturunan Tionghoa yang bertempat di Rumah Peranakan Tionghoa Jogja. “Ada juga pameran chinese painting, pameran & penjualan kebaya encim & kutu baru, serta workshop pembuatan lepala barongsai,” katanya.
Selain itu, juga dimeriahkan dengan atraksi liong samsi atau naga barongsai. Setiap hari akan ditampilkan atraksi dari perkumpulan liong samsi selama event.
Baca Juga: 60 Event di Yogyakarta Selama 2023 Bikin Liburan Anda Makin Seru
Dia mengatakan, panitia akan menampilkan Wayang Po Tay Hee yang merupakan pertunjukan wayang khas Tionghoa. ” Wayang Po Tay Hee ditampilkan setiap hari setelah seluruh rangkaian acara pentas seni berakhir,” ungkapnya.
Sugiarto mengungkapkan, pada 4 Februari ada karnaval atau kirab budaya yang menampilkan kolaborasi seni budaya Tionghoa dan budaya lokal. Start karnaval dimulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali – Jalan Malioboro – Jalan Ahmad Yani – Kawasan Titik Nol Kilometer.
Para pengunjung juga akan dihibur dengan penampilan Jogja Dragon Festival yaitu perlombaan performance naga. Festival ini memperebutkan piala Gubernur dan uang pembinaan. []
