Viral PSIS ‘Diusir’ dari Stadion Citarum, Begini Tanggapan Pemkot Semarang

  • Whatsapp
Pemkot Semarang PSIS dan Stadion Citarum
Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin dan Kadispora Fravarta Sadman menjelaskan persoalan PSIS dan Stadion Citarum. (Foto: Gus Mul)

BacaJogja – PSIS Semarang tak lagi berlatih di Stadion Citarum. Pemkot Semarang memberikan tanggapan atas kebijakannya mengalihkan pengelolaan Citarum dari manajemen PSIS, PT Mahesa Jenar, ke pihak swasta lain.

Berkaitan dengan berita yang beredar di media sosial yang menyatakan bahwa seolah-olah PSIS terdepak dari Citarum maka Pemerintah Kota Semarang menggarisbawahi jika PSIS bisa tetap berlatih di stadion yang berlokasi di Kecamatan Semarang Timur itu.

Read More

Umroh akhir tahun

“Pada prinsipnya, kami mendukung penuh PSIS sebagai tim kebanggaan warga Semarang untuk tetap berlatih di stadion Citarum. Jadi berita yang beredar di media sosial selama ini yang menyebutkan seolah-olah PSIS terusir dari Stadion Citarum tidaklah benar,” tegas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Fravarta Sadman dalam konferensi pers di Balaikota, Sabtu, 3 Juni 2023.

Baca juga: PSIS Hengkang dari Stadion Citarum, Netizen Rujak Mbak Ita

Fravarta menyebut peralihan pengelolaan Stadion Citarum semata lantaran kontrak manajemen PSIS berakhir per 23 April 2023. PT Mahesa Jenar ternyata tidak melakukan perpanjangan sewa meski sudah dihubungi guna memperbarui kontrak.

Di sisi lain ada pihak lain yang bersedia untuk mengganti posisi sebagai pengelola. Sehingga Pemkot Semarang harus bertindak tegas untuk menyelamatkan aset negara, sekaligus masyarakat tetap bisa memanfaatkan stadion Citarum seperti sedia kala.

“Kami, Pemkot Semarang melalui Dispora kemudian memberikan tenggang waktu kepada pihak manajemen PSIS untuk menyelesaikan pembayaran perpanjangan masa pengelolaan stadion selama 1 bulan lebih, namun karena sampai batas waktu yang telah dijanjikan, pihak manajemen PSIS tidak melakukan pembayaran perpanjangan pengelolaan, maka sebagai upaya penyelamatan aset negara, Pemkot Semarang menerima penawaran pihak lain yang bersedia mengelola stadion Citarum,” terang dia.

Dengan pengalihan Stadion Citarum ke pihak lain diharapkan pengelolaannya akan menjadi lebih profesional. Dalam hal ini, manajemen PSIS juga bisa lebih fokus dalam mengelola, mengawal dan membesarkan klub.

“Intinya bahwa dengan pengelolaan Stadion Citarum melalui manajemen yang baru tidak kemudian membuat PSIS terusir. PSIS masih bisa tetap berlatih di sana,” tegas dia.

Baca lainnya: PSIS Semarang ‘Diusir’, Selamat Tinggal Stadion Citarum

Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin menambahkan kebijakan Pemkot Semarang berdasar regulasi, Permendagri Nomor 41 tahun 2021 tentang penatausahaan barang milik daerah. Di lain pihak ada klub sepak bola PSIS yang dikelola secara profesional.

“Berbicara profesional, maka barang milik daerah pun juga harus dikelola secara profesional, artinya bahwa ini bukan lembaga sosial yang sudah diatur segala sesuatunya dalam Permendagri,” terang Iswar.

Iswar pun mengajak pihak-pihak terkait untuk bertemu dan berdiskusi.

“Tidak perlu kemudian kita ramai-ramai, kan kita sama-sama membangun kota Semarang menjadi lebih baik. PSIS adalah klub besar kebanggaan kita yang harus kita support,” tegas Iswar. []

Related posts