UPLAND Project Kementan Dorong Korporasi Petani Ekspor Produk Pertanian Indonesia

  • Whatsapp
UPLAND Project
Project Management Unit UPLAND Project Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Farakka Sari saat memberikan materi kepada ratusan petani muda berbagai daerah di Indonesia, Kamis, 10 Agustus 2023. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Ratusan petani muda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul yang bergabung dalam UPLAND Project dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) berkumpul di Yogyakarta, Kamis, 10 Agustus 2023.

Mereka mengikuti pelatihan 7-12 Agustus 2023 dalam rangka merealisasikan tujuan program untuk peningkatan rantai nilai produk pertanian. Pada tahap ini ada enam kabupaten yang dihadirkan yaitu petani dari Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Subang, Tasikmalaya dan Sumenep.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Visi Misi Anton Prabu Semendawai, Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia DIY 2023-2028 tentang Pertanian

Project Management Unit UPLAND Project Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Farakka Sari, UPLAND merupakan program terintegrasi, dukungan alokasikan dalam sektor hulu atau produksi melalui infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani, irigasi, alat dan mesin pertanian serta alat pengolahan pasca panen.

Dia mengatakan, pada aspek peningkatan sumberdaya manusia, petani dari peserta program UPLAND juga diberikan pendidikan melalui pelatihan seperti sekolah lapangan, pelatihan pemasaran dan juga aspek-aspek literasi keuangan. “Kita juga memberi dukungan dalam upaya adopsi teknologi maju melalui kegiatan adaptive research,” katanya kepada wartawan, Kamis, 10 Agustus 2023.

Baca Juga: Program IP 400, Pertanian Bantul Digelontor APBN Rp5,16 Miliar

“Kita meyakini kalau sektor hulu dan sektor hilir atau pasca panen terintegrasi dalam satu konsep bisnis yang baik, kesejahteraan petani melalui peningkatan kualitas produk dan peningkatan harga bukan sesuatu yang tidak mungkin,” imbuh Farakka.

Menurut dia, para petani muda ini yang tergabung dalam UPLAND Project ini merupakan upaya pemerintah yang ingin membangun kemandirian petani, salah satu caranya dengan membangun korporasi di tingkat petani. Ketikaa para petani berkumpul, punya usaha kuat dan bisa membiayai diri sendiri, pemerintah berharap mereka bisa lebih sejahtera.

Baca Juga: Museum Tani Jawa di Bantul, Koleksi Lengkap Alat Pertanian Kerajaan Mataram Kuno

“Kami sempat belajar ke Kulon Progo, ada lembaga yang melakukan lelang produk pertanian petani. Kelebihannya bisa menguntungkan petani, kami ajak ke situ untuk nantinya dikembangkan di daerah masing-masing,” ujarnya.

Farakka mengungkapkan, selama ini, capaian Korporasi Petani sudah bagus, sudah muncul seperti dari Kabupaten Purbalingga telah berhasil mengekspor produk lada ke Jepang. “Bahkan saat ini telah berkontrak secara kontinu untuk mensuplai pasar di Negeri Sakura tersebut,” katanya.

Kabupaten Sumenep Jawa Timur saat ini juga telah berhasil mengolah produk bawang merah goreng dan mampu mensuplai untuk pasar di Belanda. “Harapan kami, hal-hal ini bisa semakin banyak di daerah lain,” katanya. []

Related posts