Museum Tani Jawa di Bantul, Koleksi Lengkap Alat Pertanian Kerajaan Mataram Kuno

  • Whatsapp
musuem tani jawa bantul
Musuem Tani Jawa Indonesia di Bantul Yogyakarta. (Foto: Pemkab Bantul)

Bantul – Ingin mengetahui alat pertanian era Kerajaan Mataram Kuno? Musuem Tani Jawa Indonesia adalah tempatnya. Lokasinya berada di Padukuhan Candran, Kalurahan Kebonagung, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Museum ini didirkan bertujuan melesatrian budaya yang terkait dengan pertanian Jawa. Adalah Kristya Bintara, Lurah Kebonagung waktu itu yang memprakarsai berdirinya museum ini.

Read More

Baca Juga: Sejarah Hari Ibu dan 35 Ucapan Penuh Makna untuk Bunda Tercinta

Pada 1994 dan 1998 Kalurahan Kebonagung Juara I Nasional Lomba Pertanian. Kristya Bintara menerima penghargaan dari Presiden RI BJ.Habibie di Istana Negara. Sejak itu mulailah pemikiran dan gagasan untuk merintis Museum Tani dengan mengumpulkan alat-alat pertanian peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Kini Museum Tani Jawa Indonesia ini menjadi tempat atau wadah untuk menyimpan berbagai peralatan pertanian tradisional Secara teknis, alat-alat petani telah ada selama ribuan tahun dan masih digunakan sampai sekarang oleh petani tradisional Jawa.

museum tani jawa
Koleksi Musuem Tani Jawa Indonesia di Bantul Yogyakarta. (Foto: Pemkab Bantul)

Untuk melihat bajak, ani-ani, luku, garu, dan beragam perlatan tani lainnya, sedulur dapat mengunjungi museum ini. Di tempat ini pula memamerkan koleksi berupa benih-benih padi, alat pertaian, alat dapur, lesung, lumping, sabit, bajak, garu, hingga foto-foto dokumentasi pertanian di desa ini. Nini Thowong, si bonek hantu sawah juga menjadi salah satu benda koleksi di museum ini.

Baca Juga: Yogyakarta Dulu Ada 19 Pabrik Gula Kini Tinggal Madukismo, Berikut Daftarnya

Sangat detail untuk mengetahui seluk beluk alat pertanian tempo dulu. Bahkan, penamaan tananam padi dalam Bahasa Jawa hingga berujud beras pun punya nama sendiri-sendiri.

Misalnya damen adalah batang tananam padi, pari adalah butir-butir tanaman padi yang melekat pada tanaman, gabah adalah pari yang sudah dipanen dan dilepaskan dari batangnya.

museum tani jawa
Koleksi Musuem Tani Jawa Indonesia di Bantul Yogyakarta. (Foto: Pemkab Bantul)

Kapak adalah gabah yang tidak menghasilkan biji atau kosong, kawul adalah gabah yang masih kotor bercampur dnegan kapak. beras yakni biji padi, las artinya beras yang masih bercampur biji gabah, bisa terjadi karena proses penggilingan tidak sempurna.

Menir adalah gabah digiling menjadi beras yang terlalu halus atau tidak utuh satu biji. leri adalah air cucian beras, sego atau nasi yang beras yang berhasil dimasak dan ditanak. Intip adalah nasi gosong ada didasar penanak nasi. Kenul adalah lapisan di atas intip bila dimakan empuk dan kenyal. Karak yakni nasi aking atau nasi sisa yang dijemur hingga kering.

Baca Juga: Mengenal Nguras Enceh, Sate Klatak dan Lima Warisan Budaya Tak Benda di Bantul Yogyakarta

Museum ini dapat dikunjungi pada hari Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00 13.00 WIB atau bisa reservasi dulu. Museum juga menyediakan berbagai paket wisata seperti belajar bertani, berlatih tari, hingga membungkus tempe. Lengkap tentang Jawa tempoe doeloe. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *