BacaJogja – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan Bangunan Olahan Pakan Ternak dan Bangunan Unit Produksi Pakan Ikan Mandiri di Kelompok Ternak Sukorejo 1 Girikerto, Kapanewon Turi, Selasa, 12 September 2023.
Pekerjaan bangunan ini merupakan fasilitasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian. Pembangunan selesai pada 16 Agustus 2023. Fasilitasi dari bangunan ini juga dilengkapi dengan peralatan pengolahan pakan ternak berupa mixer kapasitas 500 kg, disk mill, pelletizer, mesin jahit karung, karung, timbangan dan kendaraan roda tiga.
Total nilai kegiatan yang diresmikan oleh Bupati Sleman pada kegiatan ini sebesar Rp673.074.528 yang terdiri dari fasilitasi peralatan pakan ikan mandiri sebesar Rp183.000.000. Bangunan olahan pakan ternak sebesar Rp208.207.528 beserta alat dan mesin sebesar Rp197.717.000, serta Penguatan Sapi Betina Bunting sebesar Rp84.150.000.
Baca Juga: Anda Pecinta Ikan Hias dan Tanaman? Silakan Merapat di Jogja Agro Expo
Di sela peresmian, Kustini juga menyerahkan Bantuan Konsentrat Penguatan Sapi Betina Bunting kepada peternak, kemudian unit produksi pakan mandiri Budi Fish Farm serta sertifikat Cara Pembuatan Pakan Yang Baik (CPPB) kepada PT Satwa Nusantara Indonesia
Menurut Kustini, ketersediaan pakan ternak adalah faktor penting dalam menunjang optimalisasi budidaya ternak dan ikan. Pakan ternak yang bagus tentu pakan yang kandungan nutrisinya baik serta bersertifikat sehingga terjamin.
“Adanya bangunan pengolahan pakan ternak ini masyarakat bisa mandiri dalam memproduksi pakan untuk ternaknya khususnya di kelompok ternak Sukorejo 1 dan kedepan diharapkan juga mampu menyuplai kelompok ternak lain,” jelas Kustini.
Baca Juga: Arcandra Tahar Terbitkan Buku tentang Energi Nasional dan Global “Public Interest in Energy Sector”
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan, pada 2022 capaian Nilai Tukar Petani (NTP) Sleman sebesar 107,59 dari target 112,53. Sektor peternakan berkontribusi terhadap NTP sebesar 89,44 dan sektor perikanan 88,60 sehingga untuk meningkatkan NTP dengan cara menekan biaya produksi agar petani mendapatkan nilai jual produk hasil pertanian yang baik.
Pihaknya berkonsentrasi dalam sektor peternakan dan perikanan untuk membantu peternak dan pembudidaya dalam pengadaan pakan secara mandiri. “Apabila peternak kita bantu dalam hal teknologi pengolahan pakan tentu akan mengurangi 70-80 persen biaya produksi sehingga bisa ditekan dan kesejahteraan peternak serta pembudidaya bisa meningkat,” jelasnya.
Baca Juga: Metode Budi Daya Kepiting dengan Crab Ball Panen Melimpah, Begini Caranya
Pada kesempatan tersebut, Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI, drh Nur Saptahidayat berpesan kepada peternak untuk memanfaatkan seluruh sumberdaya dari ternak untuk diolah dan dijual sehingga menambah keuntungan.
Salah satunya adalah kotoran kambing yang menjadi mayoritas ternak di Sukorejo 1 agar bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik karena beternak dan bertani tujuan utamanya adalah mencari pendapatan dan keuntungan sehingga dapat sejahtera. []