Politisi PKB Syukron Dorong Aksara Jawa Menjadi Identitas dan Kebanggaan Yogyakarta

  • Whatsapp
sosialisasi aksara jawa
Sosialisasi Perda DIY Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa, di SMP Ma'arif Gamping Sleman, Yogyakarta, Kamis, 9 November 2023. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Anggota Komisi D DPRD DIY dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syukron Arif Muttaqin menyataka, aksara Jawa sebagai pokok identitas budaya Jawa diharapkan bisa menjadi kebanggaan tersendiri.

Dia menginginkan aksara Jawa bisa menjadi identitas sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Jawa khususnya di Yogyakarta. “Kita dorong pengenalan dan pemeliharaan aksara Jawa bisa berkembang di lembaga pendidikan,” ujarnya di sela-sela kegiatan Sosialisasi Perda DIY Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa, di SMP Ma’arif Gamping Sleman, Yogyakarta, Kamis, 9 November 2023.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Baca Tulis Aksara Jawa dengan Cara Ngapak Tak Lagi Jadi Momok Siswa di Sekolah

Syukron menyampaikan ada banyak cara untuk menjadikan aksara Jawa sebagai kebanggaan. Salah satunya melalui event Lomba Baca Tulis Aksara Jawa dalam rangka memperingati Hari Santri dan Hari Pahlawan yang diselenggarakan di SMP Ma’arif Gamping Sleman. Lomba kali ini memperoleh dukungan dari banyak pihak termasuk sponsor dari Bank BPD DIY, Taru Martani, PDAM Sleman serta Bank Sleman.

Politikus PKB ini mengatakan, melalui lomba seperti itu diharapkan para guru bisa membuat kreasi-kreasi pengajaran yang lebih baik, gampang dan mudah dimengerti oleh siswa. Dengan begitu, siswa lebih mudah memahami dan mengembangkannya kemudian diaplikasikan di dunia digital.

Baca Juga: Penelitian Siswi SMAN 1 Dlingo Bantul, CARA NGAPAK Efektif Pelajari Aksara Jawa

“Kami berharap Perda DIY Nomor 2 Tahun 2021 ditindaklanjuti dengan Pergub Nomor 43 Tahun 2023, seluruh elemen di DIY termasuk dunia pendidikan bisa mengembangkan dan melestarikan aksara Jawa,” pintanya.

Pegiat aksara Jawa Hanacaraka, Ahmad Fikri AF mengatakan, lomba ini sangat bagus dan antusiasme siswa mengikuti lomba sangat tinggi. Jumlah peserta Lomba juga tergolong banyak. “Ini langkah yang sangat bagus untuk melestarikan dan memasifkan penggunaan aksara Jawa. Bahkan aksara Jawa sudah dipakai untuk pasang status di media sosial,” kata dia.

Kepala Lembaga Pendidikan Ma’arif Kabupaten Sleman, Murdianta, serta Kepala SMP Ma’arif Gamping Sleman Retna Isti Pratiwi mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Lomba ini dalam rangka memetri budhaya Jawi.

Baca Juga: Keren, Aplikasi Salin Saja Mampu Menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Aksara Jawa

“Peserta dari tingkat SD sampai SMA. Dari SMA ada 20 peserta, SMP sejumlah 25 peserta, SD dan MI sejumlah 50 peserta. Diambil juara dari masing-masing tingkatan, Bupati Sleman sangat mendukung kegiatan ini, piala dan pembinaan dibantu,” ungkap Murdianta.

Dia sepakat, kegiatan itu sangat besar manfaatnya bagi dunia pendidikan yaitu meningkatkan karakter siswa, termasuk di Lembaga Pendidikan Ma’arif Sleman  yang membawahi 32 sekolah. “Karena kita (ditakdirkan Allah SWT) menjadi orang Jawa, keseharian kita di masyarakat tidak bisa lepas dari budaya Jawa,” kata dia.

Baca Juga: Taman Kampung Aksara Pacibita Yogyakarta Menjaga Aksara Jawa dari Kepunahan

Retna Isti Pratiwi menambahkan lembaga pendidikan yang dipimpinnya sudah dua tahun ini menjadi sekolah berbasis budaya. Setiap satu semester digelar event budaya Jawa. Semester ini lomba baca tulis aksara Jawa, semester lalu festival dolanan rakyat.

Menurut Retna, aksara Jawa sudah menjadi aset negara dan merupakan warisan budaya. “Kita sudah deklar, ada ekstrakulikuler baca tulis aksara Jawa, harapannya bisa berimbas ke sekolah lain,” ucapnya.

Meski agak sulit karena para siswa belum terbiasa dengan aksara Jawa ke depan aksara Jawa diharapkan bisa menjadi bagian kehidupan sehari-hari termasuk di dunia digital. []

Related posts