BacaJogja – Metode CARA NGAPAK efektif sebagai metode membaca aksara Jawa. Metode ini sangat memudahkan siswa untuk belajar membaca aksara itu.
Penelitian ini dilakukam oleh dua siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Dua siswi ini bernama Isna Rahmawati Fatimah dan Delani Restu Ihsani.
Dua siswi ini mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (Opsi) 2022 untuk mempresentasikan CARA NGAPAK ini. Judul peneltiannya yakni Efektivitas Pembelajaran Aksara Jawa Menggunakan Metode Cara Ngapak Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 2 Temuwuh.
Baca Juga: Keren, Aplikasi Salin Saja Mampu Menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Aksara Jawa
Isna mengatakan, CARA NGAPAK dalam penelitiannya ini bukan dialek bahasa jawa di Banyumas dan sekitarnya, namun aksara Jawa Ca, Ra, Nga, Pa dan Ka. “Metode pembelajaran CARA NGAPAK lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa daripada metode ceramah,” katanya.
Penelitian dilakukan pada 26 Maret – 14 Oktober 2022 untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran aksara Jawa menggunakan metode CARA NGAPAK dan metode ceramah pada siswa kelas 5.
Dia menjelaskan metode CARA NGAPAK merupakan suatu rumusan metode yang memudahkan kita dalam menghafal dan memahami Aksara Jawa. Dengan metode ini kita hanya perlu menghafal 5 Aksara Jawa yaitu Ca, Ra, Nga, Pa dan Ka.
Baca Juga: Nama Waktu dalam Istilah Pergaulan Sehari-hari Masyarakat Jawa
Kelima Aksara Jawa tersebut memiliki pola yang sebangun dan dapat menghasilkan aksara lainnya. Dengan menghafal kelima aksara tersebut, kita sudah dapat menghafal dan memahami seluruh Aksara Jawa.
Dari hasil penelitian itu, hasilnya sangat baik. Metode CARA NGAPAK lebih baik daripada kelas yang menggunakan metode ceramah pada mata pelajaran bahasa Jawa terutama di Aksara Jawa.
Memudahkan Menghafal Aksara Jawa
Sementara itu, Delani menambahka, metode CARA NGAPAK merupakan sebuah rumusan metode dalam mempelajari aksara Jawa yang dapat mempermudah dalam menghafal aksara jawa. Dengan metode ini peserta pembelajaran aksara Jawa hanya cukup menghafal lima aksara dasar saja.
Dengan menghafal kelima aksara yaitu Ca, Ra, Nga, Pa dan Ka kita sudah dapat menghafal seluruh aksara Jawa. “Berbeda dengan metode ceramah yang paling sering digunakan untuk pembelajaran aksara Jawa di mana kita diharuskan menghafal 20 aksara jawa sekaligus,” kata Delani.
Baca Juga: Taman Kampung Aksara Pacibita Yogyakarta Menjaga Aksara Jawa dari Kepunahan
Penggunaan metode CARA NGAPAK kelima aksara tersebut memiliki kelompok yang berpola sebangun. Latihan pertama menggunakan aksara Ca, aksara Ca memiliki pola bentuk seperti simpul di bawah dan sudut lancip (cucuk), aksara Ca jika digeser kekanan hanya perlu menghilangkan sudut lancip (cucuk), jika sudah dihilangkan duturunkan akan menghasilkan aksara Sa dan jika digeser ke kanan atau dibalik akan mendapatkan aksara Da.
Aksara Ca jika digeser ke sebelah kiri dapat menghilangkan simpul di bawahnya, diturunkan akan mendapatkan aksara Wa, aksara Wa digeser ke kiri akan ditambah gerigi kecil di bawah atau di garisnya diturunkan akan mendapatkan aksara Dha.
Baca Juga: Lomba Stand Up Comedy Bahasa Jawa di Kota Yogyakarta
Inisiator metode CARA NGAPAK, Ahmad Fikri menyatakan, banyak siswa yang kesulitan mempelajari Aksara Jawa. Sebagai orang yang bukan asli suku Jawa, ia justru menjadi pegiat kebudayaan Jawa dan aksara. Maka belajar dari sulitnya orang belajar membaca aksara Jawa, ia menciptakan metode yang mudah untuk belajar membaca aksara ini.
Pengasuh Taman Aksara Jawa Pacibita di Bantul Yogyakarta ini mengatakan, jumlah orang Jawa yang berbahasa Jawa itu puluhan juta, tapi hanya sedikit yang bisa membaca aksara Jawa. “Metode CARA NGAPAK ini mempermudah orang untuk belajar membaca aksara Jawa,” katanya. []