Band Gigi Pukau Ribuan Santri pada Konser PeaceSantren di PP Sunan Pandanaran Yogyakarta

  • Whatsapp
konser Gigi di pandanaran Yogyakarta
Band Gigi Pukau Ribuan Santri pada Event PeaceSantren di PP Sunan Pandanaran Sleman Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar acara PeaceSantren di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Dalam Gelaran PeacePesantren bertajuk “Ngabuburit Ramadan 1445” ini, Kemenag memanfaatkan momentum Ramadan untuk menebar pesan persaudaraan dan perdamaian dengan menggandeng grup Band Gigi.

Band Gigi dengan membawakan berbagai tembang andalan, mampu tampil menghibur dan memukau ribuan santri dan masyarakat umum yang hadir. Acara juga dihadiri pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran KH Mu’tashim Billah, Kabid Pendidikan Madrasah Kemenag DI Yogyakarta Abdul Suud, dan jajaran tamu undangan lainnya.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Konser 28 Tahun Jikustik Berkarya di Industri Musik Indonesia

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani menyebutkan, acara PeaceSantren digelar di pondok pesantren karena sejatinya kehadiran pesantren selalu membawa pesan damai, kasih sayang, serta nilai-nilai moderasi beragama.

“Kita semua memahami sesungguhnya semakin dalam seseorang memahami agama, maka perilakunya akan semakin baik kepada orang lain dan mampu mentolerir perbedaan yang ada pada setiap individu manusia,” ujar Ali Ramdhani yang didampingi Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono.

Baca Juga: Warga Gagan Gunungkidul Bersama DMC Dompet Dhuafa Gulirkan Konservasi dan Ketersediaan Air

Menurut dia, pesan-pesan damai tidak hanya bisa digaungkan dalam bentuk ceramah atau nasihat, melainkan juga bisa disampaikan melalui ruang-ruang seni seperti musik yang religi. “Gigi termasuk band yang memiliki album religi yang kuat. Mereka selalu tampil dengan mengedepankan ruang-ruang moderasi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, basis Gigi Thomas Ramdhan menyampaikan pesan bahwa perdamaian dan penerimaan terhadap segala bentuk perbedaan merupakan cara Gigi untuk terus eksis berkarya selama 30 tahun.

Baca Juga: Lagu Gerakan Mahasiswa Darah Juang Menggema di Konser Perubahan Dukung Anies-Muhaimin

“Gigi ini ada empat orang personel, yang satunya non muslim, kadang kita juga beda prinsip dan pandangan. Namun, alhamdulillah dalam perbedaaan keyakinan antar personel, Gigi bisa menjaga 30 tahun berkarya keliling Indonesia,” ujar Thomas.

Sementara itu, Dewa Budjana selaku satu-satunya personel Gigi yang non-muslim, mengaku selama 30 tahun karirnya, Band Gigi sudah banyak berkunjung ke berbagai pesantren di Indonesia. Kesan dalam kunjungannya, Budjana merasa nyaman terhadap perdamaian yang diterapkan di pondok pesantren. (Markaban Anwar & Bramma Aji)

Related posts