Membedah Buku ‘Manifesto Masjid Nabi’ Karya Ustaz Jazir Jogokariyan

  • Whatsapp
bedah buku manifesto masjid
Acara bedah buku Manifesto Masjid Nabi karya Ustaz Jazir Asp di DPD RI perwakilan DIY. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Masjid Jogokariyan ternyata mampu sebagai motor kebangkitan rakyat. Keberadaannnya bisa membangun ekonomi masyarakat secara kuat. Seperti masa-masa Nabi Muhammad yang membangun peradaban dari masjid.

Hal itu disampaikan Ustaz Jazir selalu penulis buku Manifesto Masjid Nabi, Rumah Alloh yang Memihak Rakyat. Buku dibedah di aula kantor DPD RI Perwakilan DIY, Jalan Kusumanegara Yogyakarta, Sabtu, 11 Mei 2024.

Read More

Umroh akhir tahun

Acara bedah buku digelar oleh Persaudaraan Mak-mak Indonesia (PMMI) bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia Kota Yogyakarta. Acara yang dimoderatori oleh Ketua PMMI Nur Aisyah Haifani ini menghadirkan pembicara Uztaz Jazir, Anggota DPD RI Dapil DIY Afnan Hadikusumo dan aktivis sosial Dr Sunarto.

Baca Juga: Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Yogyakarta Rayakan Idulfitri Jumat 5 April 2024

Penulis Ustaz Jazir menceritakan masa-masa Nabi Muhammad yang membangun peradaban dari masjid. Negara yang dicintai Allah, adalah negara yang berbasis masjid. “Sebab kalau berbasis pasar maka demokrasinya transaksional,” katanya.

Menurut dia, Bung Karno menolak demokrasi transaksional karena pemilik modal yang bisa mendirikan dan mengendalikan parpol. “Tokoh kita hanya bekerja sebagai buruh politik. Mereka hanya menjadi kacung kapitalis. Bung Karno sudah bicara ini sejak lama,” ungkapnya.

Jazir juga menceritakan, kebangkitan Masjid Jogokaryan sebagai motor kebangkitan rakyat tidak berjalan sebentar tapi memakan waktu lama. Ia memulai dengan pemetaan, pendataan dan selanjutnya membuat program masjid yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Daftar Menu Buka Puasa Selama Ramadan 2024 di Masjid Jogokariyan Yogyakarta

“Pedoman saya sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ini bisa menjadi faktor pemersatu seluruh elemen Islam,” tegasnya.

Dia menegaskan, Masjid tempat bernaungnya rakyat. Aspirasi apapun harus bisa ditampung dan diakomodasi oleh masjid. “Banyak masjid yang belum merdeka karena ikut aturan kolonial. Kalau masjid merdeka, bisa mengakomodasi aspirasi rakyat,” kata Ustaz Jazir.

Afnan menaruh perhatian pada isu yang disampaikan oleh penulis buku. Ia berharap masjid bisa tumbuh menjadi salah satu pusat peradaban masyarakat yang mana hal tersebut menjadi sebuah kebaikan bagi masyarakat.

Baca Juga: Masjid An Nashir Nitikan Yogyakarta Bangun Rumah Tahfidz, Ini Kata Busyro Muqqodas

“Masjid tentu menjadi salah satu tempat, ruang yang baik untuk hal-hal yang bersifat baik. Bagaimana butir-butir Pancasila juga bisa terimplementasi mulai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial bisa terwujudkan dari masjid,” jelasnya.

Sementara Dr Sunarto mengapresiasi buku yang ditelurkan Ustad Jazir tersebut. Sunarto yang bergerak di bidang pembinaan masyarakat khususnya pendidikan turut berharap kebangkitan masjid untuk rakyat. []

Related posts