BacaJogja – Mahasiswa magang dari Universitas Alma Ata Yogyakarta mendapatkan kesempatan berharga di Dini Mediapro, hasil kerja sama dengan Kadin Bantul. Para mahasiswa tersebut adalah Ananda Aditya Shidiq Saputra (Manajemen), Mursidah (Ekonomi Syariah), Ilham Listiyono (Akuntansi), dan Milasari (Manajemen).
Dalam program magang ini, mereka tidak hanya belajar tentang manajemen pemasaran, pengelolaan acara, dan manajemen perusahaan, tetapi juga dilatih untuk mencari iklan dan menulis artikel profesional yang diterbitkan di www.bacajogja.id.
Baca Juga: Aksi Santri Memanggil di Polda DIY: Sampaikan Tujuh Pernyataan Sikap
Di bawah bimbingan Ridwan Anshori, para mahasiswa belajar menulis berita, artikel, dan reportase dengan teliti. Setiap tulisan diperiksa kata demi kata sebelum dimuat di media online yang dikelola oleh PT Dini Media Atha, anggota Kadin Bantul dan P3I DIY. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan dalam teknik fotografi yang dipantau ketat oleh tim redaksi.
Mahasiswa magang ini berkesempatan untuk mengelola promosi di acara SiBakul Halal Fest 2024 di JEC pada 24-27 Oktober 2024 dan turut serta dalam liputan event Hari Stroke Sedunia pada 29 Oktober 2024 di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Mereka juga dilatih tentang SEO dan penerapan AI oleh Fikri Kurniawan, pakar di bidang tersebut.
Baca Juga: SD Muhammadiyah Sapen dan MIS Al Islamiyah Grojogan Juara MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta
Menariknya, mahasiswa magang yang berasal dari luar Yogyakarta seperti Adit dan Mursidah juga diminta meliput aksi demonstrasi “Santri Memanggil” pada 29 Oktober 2024 di Mapolda DIY. Adit mengungkapkan kekhawatirannya sebelum meliput, “Sebenarnya saya takut meliput demo, takut kalau anarkis dan takut keinjak-injak aparat,” ujar mahasiswa UAA yang juga nyantri di Pondok Krapyak, Yogyakarta ini.
Para mahasiswa magang direncanakan akan terlibat dalam pengelolaan Pameran Lukisan oleh grup Dini Art Production yang akan digelar pada 10 November 2024 di Hotel Grand Rohan Jogja.
Pada Senin, 28 Oktober 2024, mereka mendapat kesempatan mendengarkan langsung kisah inspiratif dari Firmansyah, seorang pakar komunikasi, konten kreator, dan fotografer.
Baca Juga: Jogja Darurat Miras: Forum Ukhuwah Islamiyah DIY Gelar Aksi Long March Tuntut Tindakan Tegas
Firmansyah berbagi cerita tentang perjuangannya merantau dari Lombok ke Yogyakarta dengan penuh tekad, memulai karier sebagai fotografer yang berawal dari hobi. “Saya memulai dari jalan kaki untuk kuliah di STTA hingga berjualan gudeg dan merchandise di lampu merah,” kenangnya.
“Para mahasiswa yang merantau ke Jogja sebaiknya memiliki pengalaman berani dalam berkreasi dan menata masa depan,” tambahnya. Saat ini, Firmansyah banyak menangani dokumentasi, podcast, dan publikasi untuk perusahaan besar melalui brand Kita Digital.
Para mahasiswa magang Universitas Alma Ata mendapatkan pelajaran berharga tentang kehidupan dan pengalaman berharga di Yogyakarta, yang membuat mereka enggan untuk kembali ke kampung halaman.[]