Dusun di Bantul Ini Selalu Menyenangkan Orang Tua, Ini Alasannya

  • Whatsapp
piknik dusun kuden
Pengurus lansia dusun Kuden Sitimulyo Piyungan Bantul selalu membahagiakan para lansia, agar merasakan hidup penuh makna. (Istimewa)

BacaJogja – Orang tua itu sudah hidup penuh perjuangan dan makan asam garam. Pengalaman hidup berjuang agar anak turunnya, agar keluarganya bisa makan, bisa sekolah dan menikmati hidup layaknya orang berkecukupan adalah mimpi yang sedikit demi sedikit terwujud.

Betapa bahagianya orang tua jikalau anak turunnya yang diperjuangkan menjadi “orang” bisa hidup ndalan dan bahagia, terlebih mereka bisa membalas dengan menyenangkan, menggembirakan para orang tua. Misalnya, selalu dituruti kemauannya, diajak piknik dan syukur sering diajak healing.

Read More

Baca Juga: Angka Harapan Hidup Naik, Pemda DIY Salurkan Bansos Pangan kepada 8.000 Lansia tiap Bulan

Hal itulah yang dilakukan oleh pengurus Lansia Dusun Kuden Sitimulyo Piyungan Bantul Yogyakarta. Pada Sabtu, 22 Juni 2024, sebanyak 136 lansia diajak piknik ke Pantai Dewaruci Purworejo, Jawa Tengah.

Ketua pengurus lansia, Ermalia Sukmadewi selalu berusaha membuat program ratusan lansia hidup bahagia, sehat dan rajin ngibadah. Setidaknya, setiap bulan diadakan pemeriksaan kesehatan, makan sehat, senam manula dan terapi sehat.

“Alhamdulillah, dengan menyenangkan para manula, hidup kita lebih bermakna dan ikutan bahagia” Kata Ermalia Sukma Dewi alumni STIKES Aisyiyah Yogyakarta dan pernah menjadi perawat di PKU Muhammmadiyah Yogyakarta.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Yogyakarta Hadirkan Gubug Sinau, Tempat Mengaji dan Belajar Agama bagi Lansia di Gunungkidul

Acaranya didesain padat agar para manula tidak kecapaian, bahagia dan nggak mikir kerjaan yang ditinggalkan. Dimulai dengan cek kesehatan, senam manula, senam bioenergi power, dan banyak mainan atau game berkait kesehatan dan bahkan kegiatan menyanyi sudah mulai dilakukan saat di bus.

Ester Karyani, seorang pengurus mengatakan, membuat program menyenangkan manula di dusun sangat berpengaruh kepada etos kerja dan ibadahnya. Manula bahagia, pasti tetap giat bekerja walau faktor umur mempengaruhi, semakin giat beribadah dan optimis meraih akhir hayat yang baik, yang husnul khatimah.

Menurut Ester, program program kebaikan dan menggembirakan untuk orang tua, terlebih yang lanjut usia harus sering dilakukan oleh para pejuang di setiap dusun, tujuannya insyaallah baik dan menuju kehidupan bahagia diakhir hayat.  Kembali kepada kegiatan healing manula, piknik masih menjadi favorit dan ditunggu tunggu para manula.

Baca Juga: Angka Lansia di Yogyakarta Tertinggi Nasional, Namun Tetap Berkarya

Terlebih bisa bersama sama teman sepermainan, teman seperjuangan menikmati masa bahagia, menikmati berapa bahagianya bisa bersama memperjuangkan hidup itu tetap indah.

Dukuh Kuden Iswahyudi menyampaikan rasa bahagia dan terima kasihnya, banyak kader-kader muda yang selalu memiliki program kebaikan untuk orang tua. Para kader Apsari dan lainnya, selalu memberikan inspirasi bahwa dengan membahagiakan orang tua, akan berdampak baik kepada kehidupannya dan keturunannya.

“InsyaAllah kalau orang tua bahagia, anak turunnya akan bahagia, mudah mendapatkan rejeki berkah dan dimudahkan dalam semua hal termasuk dalam ngibadah,” kata Iswahyudi.

Benar banget, siapapun yang selalu membahagiakan orang tua, hidupnya akan penuh makna dan warna. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *