BacaJogja – Pariwisata ramah Muslim kini menjadi sorotan dunia seiring meningkatnya jumlah wisatawan Muslim global yang mencari destinasi yang sesuai dengan keyakinan mereka. Namun, konsep ini sebaiknya tidak hanya difokuskan untuk wisatawan Muslim sajgaya. Destinasi wisata ramah Muslim harus bisa dinikmati oleh semua orang, tanpa memandang latar belakang agama, serta memberikan pengalaman berkesan dan perubahan positif pasca-healing.
Melihat pentingnya hal ini, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY berencana menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim”. FGD ini bertujuan menggali ide, peluang, dan tantangan dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, aman, dan ramah, khususnya bagi wisatawan Muslim. Selain itu, FGD ini juga akan merumuskan strategi pengembangan serta berbagi pengalaman dan pengetahuan antar-pemangku kepentingan.
Baca Juga: Megawati Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby dari PDIP: Ini Alasan Lengkapnya
Detail Acara FGD
- Tanggal: Jumat, 20 Desember 2024
- Waktu: 11.30 – 16.00 WIB
- Lokasi: Hotel Alana Jogja (diawali dengan salat Jumat bersama dan makan siang)
- Partisipasi daring: Melalui Zoom Meeting di tautan http://bit.ly/ForumGroupDiscussionMESDIY
Menurut Budiharto Setyawan, Kepala Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif MES DIY, peserta FGD ini akan mencakup perwakilan pemerintah, asosiasi pariwisata, pelaku industri pariwisata, akademisi, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Baca Juga: Mahasiswi Universitas Terbuka Yogyakarta Dilaporkan Hilang Usai Ujian di SMKN 3
Pemantik Diskusi
Sejumlah narasumber terkemuka akan menjadi pemantik diskusi, antara lain:
- Gusti Bendoro (Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY)
- Pj Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi
- Bobby Ardianto Setyo Aji (Ketua GIPI DIY)
- Ghifari Yuristiadhi (Dosen Pariwisata UGM)
- Coach Wulan (MES DIY)
- Budiharto Setyawan (MES DIY)
Baca Juga: Tragedi di Gorong-Gorong Sedayu Bantul, Korban Ditemukan Meninggal
Acara akan diawali dengan pengantar dari Ketua MES DIY, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. “Insyaallah, acara ini akan memberikan semangat untuk merancang dan mengimplementasikan konsep Pariwisata Ramah Muslim yang kekinian, inklusif, dan bisa dirasakan oleh semua orang,” ujar Budiharto.
Dengan adanya diskusi ini, diharapkan konsep pariwisata ramah Muslim dapat lebih relevan dengan kebutuhan wisatawan masa kini dan membawa manfaat lebih luas, tidak hanya untuk umat Muslim, tetapi juga bagi masyarakat global. []