Sertifikasi Halal: Kunci Sukses Penjualan Produk di Era Persaingan Ketat

  • Whatsapp
seminar sertifikasi halal
Seminar Nasional Sertifikasi Halal di Grand Rohan Jogja, Jumat, 20 Desember 2024. (BacaJogja)

BacaJogja – Di tengah ketatnya persaingan bisnis, sertifikasi halal kini menjadi faktor krusial dalam meningkatkan daya saing produk. Hal ini diungkapkan oleh Doktor Akbar dalam wawancara eksklusif, yang menyatakan bahwa sertifikasi halal bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sebuah kewajiban sesuai dengan Undang-Undang No. 33 Tahun 2014.

Menurutnya, keberhasilan produk ditentukan oleh dua aspek utama: syarat perlu dan syarat cukup. “Syarat perlu itu salah satunya adalah verifikasi halal. Selain itu, produk juga harus menarik, misalnya, jika makanan harus enak, serta didukung dengan pelayanan yang baik,” jelas Doktor Akbar dalam Seminar Nasional Sertifikasi Halal di Grand Rohan Jogja, Jumat, 20 Desember 2024. Adapun syarat cukup berkaitan dengan strategi pemasaran dan positioning yang tepat.

Read More

FGD MES 2024

Baca Juga: Jadwal 30 Perjalanan KRL Yogya-Palur Selama Nataru 19 Desember 2024-5 Januari 2025

Doktor Akbar menegaskan bahwa mulai 2024, beberapa jenis produk sudah diwajibkan memiliki sertifikasi halal, sementara yang lainnya menyusul pada 2026. “Ke depan, bukan lagi soal sebaiknya atau tidak, tapi ini wajib,” ujarnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa dampak sertifikasi halal terhadap penjualan tidak terjadi secara instan. Banyak faktor lain yang turut memengaruhi, seperti rasa, harga, dan kualitas produk. “Sertifikasi halal akan memainkan peran penting, terutama untuk produk berskala besar atau yang kehalalannya meragukan,” tambahnya.

Baca Juga: CSR PT Hari Mukti Teknik: Dari Bantul untuk Kesejahteraan dan Umrah Guru TPA

Dengan tren ini, pelaku usaha yang ingin bertahan di tengah persaingan pasar harus menjadikan sertifikasi halal sebagai prioritas, sembari memastikan kualitas produk dan strategi pemasaran yang matang. []

Penulis Artikel:
Amrina Zehra Dinia
Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Related posts