BacaJogja – Seorang perempuan berinisial I (43), warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia setelah diduga tertemper kereta api bandara di wilayah Godean, Sleman, pada Senin (15/12/2025) dini hari.
Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB di perlintasan kereta api tertutup KM 535+4, tepatnya di Dusun Gancahan VIII, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Godean, Sleman.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sleman, AKP Salamun, mengatakan kejadian itu pertama kali diketahui setelah masinis kereta api bandara melaporkan insiden tersebut kepada petugas stasiun.
“Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB di perlintasan kereta api tertutup KM 535+4 Dusun Gancahan VIII, Sidomulyo, Godean, Sleman,” ujar Salamun dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Pemancing Dilaporkan Hanyut di Sungai Boyong Sleman, Tim SAR Lakukan Pencarian
Korban Ditemukan Meninggal di Bantalan Rel
Menurut Salamun, penanganan kasus tersebut dilakukan oleh jajaran Polsek Godean yang dipimpin oleh Pawas Polsek Godean, Iptu Leo Agung Susanto, bersama gabungan piket fungsi Polresta Sleman.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), korban ditemukan dalam posisi tertelungkup di bantalan rel jalur 1 dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Korban mengalami luka di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di TKP,” jelas Salamun.
Polisi Amankan Sepeda Motor dan Ponsel Korban
Setelah menerima laporan dari petugas pengamanan stasiun, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, serta meminta keterangan sejumlah saksi.
Dalam proses tersebut, polisi juga berkoordinasi dengan Unit Inafis Polresta Sleman untuk keperluan identifikasi korban.
“Dari TKP, petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Vario dan satu unit telepon genggam milik korban,” ungkap Salamun.
Baca Juga: Hiu Tutul Terdampar di Glagah Kulon Progo, Fenomena Serupa Terjadi di Bantul dan Purworejo
Keluarga Terima Kejadian sebagai Musibah
Salamun menambahkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban tidak memiliki permasalahan keluarga maupun persoalan pribadi lainnya. Keluarga korban menerima peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda DIY guna penanganan lebih lanjut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kronologi lengkap kejadian tersebut. []






