Kubah Lava Merapi Sektor Barat Daya Tumbuh 12.000 Meter Kubik per Hari

  • Whatsapp
Laporan Aktivitas Gunung Merapi
Laporan Aktivitas Gunung Merapi. (Foto: BPPTKG)

Yogyakarta – Dalam kurun waktu 12-18 Maret 2021, Gunung Merapi tercatat tiga kali terjadi awan panas guguran. Jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 40 mm dan durasi 102 detik pada tanggal 12 Maret 2021 pukul 07.00 WIB.

Selain itu, tercatat guguran lava teramati sebanyak 211 kali dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya dan 4 kali yang ke dalam kawah.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 18 Maret terhadap tanggal 11 Maret 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah.

“Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 840.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.900 meter kubik per hari,” kata Hanik dalam keterangan tertulis yang diterima BacaJogja, pada Jumat, 19 Maret 2021.

“Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat SIAGA”

Menurut dia, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 18 Maret terhadap tanggal 11 Maret 2021 menunjukkan ketinggian kubah tengah yaitu sebesar 65 meter, dan estimasi volume kubah sebesar 950.000 meter persegi dengan kecepatan pertumbuhan sejak 4 Januari 2021 sebesar 12.800 meter per hari.

Baca Juga:

Lebih lanjut Hanik mengungkapkan, pada tanggal 12 dan 17 Maret 2021 terjadi aliran lahar dengan intensitas rendah pada alur Kali Boyong. Dengan demikian, kesimpulannya aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. “Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat SIAGA,” ungkapnya.

Kesimpulannya lainnya, ada potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. []

Related posts