Menyiapkan Anak Usia SMP Calon Pemimpin Negara

  • Whatsapp
Anggota MPR RI Cholid Mahmud
Anggota MPR RI Cholid Mahmud (kanan) saat wawancara dengan awak media usai sosialisasi empat pilar MPR di Kantor DPD RI Perwakilan DIY, Sabtu, 20 Maret 2021. (Foto: BacaJogja.id)

Yogyakarta – Indonesia Merdeka tahun 1945. Pada 2045 mendatang, Indonesia berusia 100 tahun. Pemerintah sudah menyadari prospek dan potensi ini yang ada sebagai calon pemimpin masa depan negeri ini.

Anggota MPR RI Cholid Mahmud mengatakan, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2019 lalu, Bapenas menyampaikan bahwa potensi ekonomi Indonesia akan mencapai puncaknya tahun 2045. Indonesia akan menjadi negara maju dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kelima di dunia.

Read More

Baca Juga:

Menurut dia, Indonesia akan menghadapi 10 perubahan besar di tingkat global. Jumlah penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 10 miliar jiwa, sedangkan penduduk Indonesia mencapai 319 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 223 juta jiwa atau sekitar 70 persen penduduk Indonesia masuk dalam kelas pendapatan menengah.

“Di tahun yang sama, diperkirakan 71 persen dati total output dunia dikontribusi oleh negara berkembang, dengan Asia menyumbang sebesar 54 persen,” katanya dalam sosialisasi empat pilar MPR di Kantor DPD RI Perwakilan DIY Jalan Kusumanegara Yogyakarta, Sabtu, 20 Maret 2021.

“Kepada generasi muda NKRI ini berharap. Kalau 25 tahun ke depan, mungkin pada usia SMP sekarang ini”

Senator dari Dapil DIY ini mengungkapkan, Indonesia berpotensi menjadi negara maju dengan kekuatan ekonomi kelima terbesar di dunia pada 2045 dengan PDB sebesar USD 7,4 triliun. Potensi tersebut tidak akan terwujud jika Indonsia tidak menyiapkan secara serius. “Kepada generasi muda NKRI ini berharap. Kalau 25 tahun ke depan, mungkin pada usia SMP sekarang ini,” ungkapnya.

Dia mengatakan, diperlukan dua strategi dalam mencapai cita-cita, yakni pendidikan profesional dan menyiapkan generasi negarawan. Dua strategi ini ditempuh dengan jalan pendidikan karena pendidikan kunci pembangunan SDM ke depan.

Cholid mengungkapkan, pemerintah sudah seharusnya menyelesaiakan masalah-masalah pendidikan. Mulai dari isu harga pendidikan, ketimpangan pembangunan fasilitas, manajemen ujian nasional, jumlah jam belajar (full day school), hingga pembaruan kurikulum dan guru.

“Untuk menghasilkan generasi yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju pada tahun keseratus, maka reformasi komprehensif di bidang pendidikan mutlak dibutuhkan,” kata dia.

Baca Juga:

Strategi yang kedua, yakni menyiapkan generasi negarawan. Indonesia menganut sistem demokrasi dalam sstem kenegaraannya. Keberadaan partai politik dan legislator menjadi keniscayaan yang tidak bisa ditinggalkan. Namun belakang ini politisi selalu dirundung masalah korupsi. “Situasi ini tentunya harus diubah agar kepercayaan masyarakat kepada partai politik lebih baik,” tegasnya.

Menurut dia, penyiapan generasi negarawan dengan pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi. Tidak kalah pentingnya pendidikan politik internal di lingkungan partai politik kepada para kadernya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *