Lanjutan Pencarian Korban Tenggelam di Dam Mrican Gajahwong Bantul

  • Whatsapp
Tenggelam Bantul
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban tenggelam di Dam Mrican Gajahwong Bantul. (Foto: Istimewa)

Bantul – Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian hari kedua terhadap seorang pria yang tenggelam di Dam Mrican Sungai Gajahwong, Senin, 5 April 2021. Korban bernama Ngadiman, 57 tahun, tenggelam saat mencari ikan di lokasi tersebut pada Minggu, 4 April 2021 sore.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L. Wahyu Efendi mengatakan, korban tenggelam merupakan warga Jurang Bodon RT 9 RE 5 Jagalan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. “Pencarian dilanjutkan hari ini, melibatkan Tim SAR gabungan yang berjumlah kurang lebih 50 personel,” katanya, Senin, 5 April 2021.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga:

Dia mengatakan, untuk pencarian hari kedua ini SRU (Search and Rescue Unit) dibagi menjadi tiga SRU. Untuk SRU 1 melakukan pencarian dari lokasi kejadian ke arah Joglo Dahar kurang lebih dengan jarak dua kilometer dengan body rafting. SRU 2 melakukan pencarian dari Joglo Dahar ke arah wilayah lapangan voli Tobratan sejauh 2,1 Km dengan body rafting.

“Pencarian dilanjutkan hari ini, melibatkan Tim SAR gabungan yang berjumlah kurang lebih 50 personel”

Sedangkan SRU 3 melakukan pencarian dari lapangan voli Tobratan ke Tempuran Wonokromo Pleret sejauh 2,23 Km dengan body rafting. Untuk SRU 4 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu rafting dari Tempuran Wonokromo Pleret sampai ke bendung Tegal dengan jarak kurang lebih 5 Km.

Menurut dia, pencarian hari kedua ini tim SAR gabungan akan memaksimalkan dengan menggerakkan seluruh unsur SAR. Hari kedua ini pencarian sampai saat ini belum menemi kendala yang berarti. “Semoga dengan kekuatan dan semangat SAR gabungan hari ini korban segera ditemukan,” ungkapnya.

Baca Juga:

Seperti diberitakan, korban bernama Ngadiman tenggelam saat mencari ikan bersama anaknya, Gabriel Lindu Dwi Atmaja, 14 tahun. Ngadiman mencari ikan dengan menyelam di Dam Mrican yang berada di sebelah timur Terminal Giwangan dengan menyelam.

Namun, setelah ditunggu lumayan lama, korban tidak muncul ke permukaan. Sejak saat itu, anak korban melaporkan ke Basarnas Yogyakarta. Tak lama berselang, tim SAR melakukan pencarian namun hingga malam korban belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan hari ini.[]

Related posts