Bantul – Pengelola destinasi wisata Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY menggelar vaksinasi massal bagi warga setempat, Rabu, 28 Juli 2021. Ada dua lokasi yang digunakan untuk vaksinasi, yakni di Geosite Ngingrong, Gunungkidul dengan peserta lebih dari 500 orang dan yang kedua di kawasan Hutan Pinus Mangunan, Kabupaten Bantul dengan kuota 510 peserta.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, program akselerasi vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, merupakan tindak lanjut dari program pemerintah untuk mempercepat, dan memperluas capaian target herd immunity, terutama di sektor pariwisata.
“Saya harapkan vaksinasi yang menyeluruh, akan menjadikan para pelaku pariwisata lebih percaya diri dalam menerima kunjungan pariwisata,” katanya.
Baca Juga: Vaksinasi Asyik Sambil Piknik di Puncak Sosok Pleret Bantul
Menurut dia, pemerintah daerah juga menyelenggarakan kerja sama dengan beberapa Puskesmas yang ada di GunungkKidul dan Sleman. Perwujudannya yakni vaksinasi yang dilakukan berlokasi di Pantai Sosor, Ngobaran dan objek wisata Obelix Hills di Gunungkidul dan Tebing Breksi Sleman.
Singgih Raharjo mengatakan, Kabupaten Bantul banyak memiliki objek wisata. Hal itu berbanding lurus dengan jumlah pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang ada. “Karenanya, sebelum objek pariwisata dibuka, pemerintah memastikan seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kondisi imun yang kuat,” katanya.
Baca Juga: Pesan Sri Sultan HB X: Wani Vaksinasi Gawe Tentreming Ati
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, saat ini Pemda DIY dan Pemkab Bantul sedang mempercepat program vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif. Sektor ini salah satu pembentuk produk domestik regional bruto yang tertinggi di Yogyakarta. “Ke depannya program vaksinasi juga akan dilakukan di objek wisata lainnya,” ungkapnya.
Bupati menyampaikan, saat ini tren vaksinasi sudah mengalami kenaikan. Artinya, kampanye yang dilakukan pemerintah berjalan efektif. Hal ini dapat dilihat dari antrian pendaftaran peserta vaksinasi baik online maupun offline. Sehingga pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap. []
