Di Balik Sekelompok Bocah Merusak Bendera Merah Putih di Gunungkidul

  • Whatsapp
pidum polres gunungkidul
Kanit Pidum Polres Gunungkidul Iptu Wawan Anggoro. (Foto: Polres Gunungkidul)

Gunungkidul – Polres Gunungkidul menangkap tujuh remaja yang melakukan aksi tidak terpuji, yakni dengan sengaja mencopot dan merusak bendera Merah Putih yang dipasang dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaaan RI. Sekelompok bocah di bawah umur ini melakuan aksi tersebut di Wonosari dan Karangmojo.

Kepala Unit Pidana Umum Polres Gunungkidul Inspektur Satu Wawan Anggoro mengatakan, pelaku yang diamankan hanya dikenakan wajib lapor. “Karena pelaku merupakan anak di bawah umur tidak dilakukan penahanan,” katanya, Senin, 16 Agustus 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Teka-teki Pembunuhan Sadis Bocah 14 Tahun di Kalasan Sleman

Menut dia, saat ini perkara tersebut ditangani Satuan Reserse Kriminal Unit Perempuan dan Anak (PPA) dalam status penyelidikan. “Ditagani Unit PPA, pelaku tidak ditahan namun dikenakan wajib wajib apel,” ungkapnya.

Informasi yang dihimpun, aksi pengrusakan yang diperbuat para bocah ini yakni dengan berkendara motor berboncengan menggunakan beberapa motor. Bocah yang membonceng menarik bendera merah putih yang berada di tiang hingga robek. Kemudian bendara Merah Putih dibuang begitu saja ke tanah berserakan.

Baca Juga: Cerita Gifari, Bocah 8 Tahun asal Sukoharjo Menjadi Yatim Piatu karena Pagebluk

Menurut pengakuan para pelaku, motif vandalisme atau perusakan hanya karena iseng. “Untuk saat ini kendaraan yang digunakan pelaku dilakukan penilangan,” ucapnya.

Iptu Wawan menjelaskan, penilangan dikarenakan mereka tidak memiliki SIM dan tidak dapat menunjukkan surat kepemilikan kendaraan yang sah. “Jadi kendaraan yang kita tahan kaitannya dengan pelanggaran lalu lintas,” ujarnya.

Baca Juga: Bocah 17 Tahun Meninggal Tabrak Truk Tronton dari Belakang di Sleman

Satreskrim Unit PPA Polres Gunungkidul dalam menangani perkara ini melibatkan beberapa instansi seperti Bapas, dinsos, sekolah, dinas pemberdayaan perempuan dan anak. “Mohon para orang tua dan masyarakat ikut membantu membimbing putra-putrinya agar tidak salah jalan. Mereka adalah calon generasi penerus bangsa,” kata Iptu Wawan. []

Related posts