Bantul – Penemuan mayat perempuan di pinggir Muara Sungai Opak Sowangan atau Laguna Pantai Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabuoaten Bantul, Yogyakarta pada Senin, 26 Oktober 2021 hingga saat ini masih menjadi tanda tanya.
Polisi masih menyelidiki mendalam terkait penyebab kematian perempuan yang diketahui bernama Mularti, 56 tahun, warga Padukuhan Gesikan, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak ini.
Sebelum ditemukan, pihak keluarga membuat laporan kehilangan berikut ciri-ciri dan sepeda motor yang dikendarai korban. Laporan kehilangan juga diunggah ke media sosial seperti sejumlah grup Facebook.
Baca Juga: Empat Fakta Penemuan Kerangka Manusia Duduk Bertapa di Parangkusumo Bantul
Informasi yang dihimpun motor Honda Vario AB 4007 JV yang dikendarai korban sudah ditemukan. Motor tersebut ditemukan di parkiran Pasar Bantul.
Namun, untuk penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan. Sebelumnya, polisi menyebut pada kepala korban ditemukan luka. “Untuk mengetahui penyebab yang bersangkutan masih kami selidiki,” ujar Kapolsek Kretek, AKP Yosephine Iswantari, Selasa, 26 Oktober 2021.
Baca Juga: Ada Luka Senjata Tajam pada Mayat Mengambang di Sungai Serang Kulon Progo
Dia menjelaskan, dari keterangan keluarga, korban Mularti sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit apapun. “Pihak keluarga menyampaikan, jika yang bersangkutan sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit apapun,” ungkapnya.
Menurut Kapolsek, pihak keluarga juga meminta kepada kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian korban. Namun sejauh ini pihaknya masih menyelidiki penyebabnya.
Baca Juga: Geger, Penemuan Tengkorak Manusia di Pantai Mlarangan Kulon Progo
Seperti diketahui, penemuan mayat perempuan di Laguna Pantai Depok pada Senin, 25 Oktober 20210 jenazah. Penemuan ini bermula saat seorang nelayan hendak mencari gabus atau styrofoam untuk pelampung jaring. Tiba-tiba saksi melihat kaki di pinggir Laguna yang dekat tumbuhan enceng gondok.
Posisinya telungkup tertumpuk sampah dan enceng gondok. Setelah diamati seksama ternyata sosok manusia yang sudah meninggal. Dalam pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, ditemukan bekas luka kepala jasad korban. Jasad kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk keperluan autopsi.[]