Bantul – Komunitas Gass Blonk menginisiasi aksi sosial open donasi 1.000 ban bekas untuk pembatas Jalan Begonan Imogiri. “Yo Ngetrail yo Ngibadah”, begitu slogan pada aksi sosial ini.
Jalan Begonan Imogiri merupakan lokasi tempat terjadinya kecelakaan maut bus pariwisata menabrak tebing Bukit Bego di Jalan Imogiri – Dlingo, tepatnya di Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Minggu, 6 Februari 2022.
Baca Juga: Perajin Batik di Kulon Progo Galang Dana Ciptakan Motif Gunung Semeru
Aksi sosial ini mendapat dukungan sejumlah relawan seperti DTA, TAB, IOF 2×1 Daerah Istimewa Yogyakarta, Kounitas Trail Dlingo (KTD), JTC Jogja, SKS, dan lainnya.
“Kami tergerak menggalang aksi sosial penggalangan ban bekas ini sebagai upaya untuk meminimalisir kecelakaan parah dan banyak korban,” ujar Kus Susanto, dari Komunitas Gass Blonk Bantul, Selasa, 8 Februari 2022.
Pria yang akrab disapa Jemblung ini mengungkapkan, ban-ban yang terkumpul dipasang di lokasi tempat bus pariwisata menabrak tebing Bukit Bego. “Kita butuh 1.000 ban bekas dan sudah terkumpul ratusan. Maka kami mengajak siapa pun yang punya ban bekas bisa didonasikan ke sini,” katanya.
Baca Juga: Penggalangan Dana untuk Pejuang Mbulak Umpeng Daraman Piyungan Bantul
Komunitas relawan yang berpartisiapsi dalam aksi ini sudah menghubungi sejumlah pihak yang memiliki ban bekas ini seperti komunitas mobil, rental mobil atau yang lain. “Dari pada ban bekas tidak dipakai, lebih baik didonasikan untuk manfaat banyak orang. Kami siap jemput bola mengambil ban bekas,” kata dia.
Jemblung mengatakan, rencananya ribuan bekas yang dipasang di lokasi rawan kecelakaan nanti akan ditata sedemikian agar lebih menarik. “Artinya tidak sekedar sebagai pengamanan saja, tidak sekedar nyampah tapi juga ditata, dicat biar lebih estetik,” ujarnya. []
Foto-foto Aksi Sosial Seribu Ban Bekas untuk Pembatas Jalan Begonan Imogiri:
—000—
—000—
—000—
—000—