Kulon Progo – Tumimen, 56 tahun, warga Gunung Kukusan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, yang ditemukan meninggal di dalam sumur diketahui meninggal surat wasiat.
Surat tersebut tersimpan di tas milik korban jasad yang ditemukan pada Kamis, 10 Maret 2022 petang. Hingga kini pihak berwajib masih menyelidiki penyebab kematian korban, termasuk motifnya.
Adapun isi wasiat ditujukan kepada adiknya berkaitan dengan pembagian warisan dan utang piutang. Surat wasiat ini ditulis dengan tangan yang diduga dilakukan oleh korban sebelum ditemukan meninggal.
Baca Juga: Penemuan Mayat Perempuan dalam Sumur di Kokap Kulon Progo
Surat wasiat ditulis dalam bahasa Jawa keseharian, yang kurang lebih berbunyi:
Aku njaluk tulung karo sampean Lek No. Wong Bapakne Eko karo anak pilih kasih.
Lek No aku lungo kerjo meneh. Aku jaluk tulung karo sampean sok nek aku ora bali, lemah lan omah nduwur didom adil cah 3 yo.
Kae omah udu duwekke sopo-sopo, biyen Agus sek mbakali tapi yo biaya aku sek usaha, Agus nambahi biaya 10 gram kalung seng ndadakke wingi Fitri ning itungane nyaurutang, utange karo au.
Anakku sing wis nganggo duwitku hurung nyarutag itungane:
Eko 75 juta
Agus 50 juta
Fitri 10 juta
Aku njaluk tulung yo Lek No sok didom podo mbok dadi kemiren.
Maturnuwun, aku Yu Mi
Baca Juga: Bau Menyengat Ternyata Mayat Perempuan di Bekas Ruko Sewon Bantul
Seperti diketahui, penemuan jasad Tuminem pertama kali diketahui oleh Legiyo, 32 tahun, warga setempat. Saat itu Legiyo sedang mencari kayu bakar di kebun atau lokasi kejadian.
Usai mencari kayu bakar, Legiyo berniat mencuci tangan di sumur yang berada di kebun tersebut. Saat itulah saksi melihat ada mayat di dalam sumur tersebut. Saksi lalu memberitahukan kepada warga lainnya dan melaporkan ke polsek terdekat diteruskan ke Polres Kulon Progo.
Baca Juga: Mayat Perempuan di Sungai Oya Bantul Teridentifikasi Warga Gunungkidul
Polisi di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP, mengevakuasi jasad dari dalam sumur dan pemeriksaan. Ditemukan adanya tas yang diikatkan pada tubuh korban yang berisi batu diameter 25 cm dengan berat sekitar 10 kilogram serta secarik kertas berisi tulisan tangan yang diduga isi wasiat dari korban.
Eko Yulianto, 35 tahun, jasad tersebut adalah ibunya. Hal tersebut juga diperkuat dengan sepatu yang digunakan serta handphone yang ditemukan di saku korban. Kasus penemuan mayat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut kepolisian. []