Bantul – Keberadaaan pemilik motor yang ditinggalkan di Jembatan Srandakan sejak Minggu, 13 Maret 2022 hingga kini belum diketahui. Berdasarkan identitas, di jok motor tersebut ditemukan identitas atas nama Ragil Dwi Asmoro Putra, 20 tahun, warga Dusun Sumur, Kelurahan Ngadisepi, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Sedangkan penemuan mayat di aliran Sungai Progo di Bibis, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Selasa, 15 Maret 2022 dipastikan bukan si pemilik motor tersebut. Hasil autopsi RS Bhayangkara keberadaan mayat yang ditemukan dipastikan bukan warga Temanggung yang dicari selama ini.
Baca Juga: Ditemukan Motor di Jembatan Srandakan Bantul, Diduga Pemilik Hilang di Sungai Progo
Kasiops SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto mengungkapkan, mayat yang ditemukan bukan atas nama Ragil warga Temangung pemilik motor yang ditinggalkan di Jembatan Srandakan. “Info terkini bahwa ini A1 peryataan resmi dari hasil autopsi RS Bhayaangkara dan diperkuat oleh pihak keluarga, ini nukan pemilik sepeda motor yang ditinggal yang selama ini dicari,” katanya, Rabu, 16 Maret 2022..
Senada dengan Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto yang menyebutkan, berdasarkan hasil identifikasi mayat yang ditemukan di Sungai Progo Srandakan bukan jasad orang yang meninggalkan sepeda motor di atas jembatan Srandakan. “Dipastikan bukan warga Temanggung yang meninggalkan motor di atas Jembatan Srandakan,” katanya.
Baca Juga: Mayat di Sungai Progo Bukan Pemilik Motor yang Ditinggalkan di Jembatan Srandakan Bantul
Dia mengatakan, jasad yang dievakuasi tadi pagi belum diketahui identitasnya. Sejauh ini yang diketahui berjenis kelamin pria dan usinya juga belum diketahui. “Untuk jasad yang dievakuasi tadi pagi masih berstatus Mr.X,” kata Pipit.
Basarnas Yogyakarta terus berkordinasi dengan Polsek Srandakan untuk langkah selanjutnya terkait keberadaan pemilik motor Vario Honda Vario AA 6408 EZ tersebut. “Untuk hasil kordinasi dengan Kapolsek Srandakan, Basarnas, BPBD Bantul dan Sarlinmas wilayah 4 belum diaktifkan operasi SAR Gabungan,” ungkapnya.
Baca Juga: Mayat di Sungai Progo Belum Tentu Pemilik Motor di Jembatan Srandakan Bantul
Pipit mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hanya pencarian dan penyisiran secara terbatas oleh relawan SAR Linmas wilayah 4 di pinggir Sungai Progo dan pemantauan di muara Sungai Progo sisi timur. “Mengingat saat kejadian tidak ada saksi, tidak ada tanda-tanda korban jatuh ke sungai. Jadi Polsek Srandakan, Basarnas, BPBD Bantul dan SAR Linmas Wilayah 4 tidak bisa memastikan survivor jatuh ke Sungai Progo,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, sosok mayat ditemukan di alian Sungai Progo tepatnya di Padukuhan Bibis, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa, 15 Maret 2022 pagi.
Baca Juga: Penemuan Mayat di Bibis Poncosari Srandakan Bantul
Ciri-ciri mayat yang ditemukan ini diperkirakan sudah meninggal lebih dari 24 jam namun kurang dari 6 hari. Ada luka robek di bagian kepala belakang, selangkangan kiri sekitar 30-40 centimeter serta mata sebelah kanan keluar. Umur juga belum diketahui. []