BacaJogja – Sepasang suami istri asal Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta diduga akan melakukan aksi bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Opak, Selasa, 21 Juni 2022 sore.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan, kronologi kejadian bermula saat suami berinisial SP, 30 tahun, bersama istrinya, WN dan anaknya yang masih kecil sedang berada di bantaran Sungai Opak yang berada di Pelemmadu, Sriharjo, Imogiri.
Baca Juga: Mengenal Sungai Opak, Ibu dari 10 Sungai Besar di Yogyakarta
Tiba-tiba suami hendak menceburkan diri ke Sungai Opak bersama istrinya. Warga yang mengetahui aksinya kemudian melakukan upaya penyelamatan. Si istri belum sempat tercebur karena berhasil dipegangi warga.
Sedangkan SP sudah terlanjur menceburkan diri ke sungai. Untuk kondisi sungai di lokasi kejadian berbatu, arusnya tidak terlalu deras dan kedalaman sekitar 3 meteran. “Warga sudah berusaha menolongnya, namun lepas hingga akhirnya hanyut yang hingga kini belum ditemukan,” katanya.
Baca Juga: Sejarah Kanal Van Der Wijck Buk Renteng di Sleman Yogyakarta
Dia mengatakan, mendapat informasi tersebut Basarnas Yogyakarta langsung memberangkatkan satu Tim rescue ke lokasi kejadian. “Tim juga dilengkapi dengan peralatan water rescue dan peralatan Aqua Eye atau alat pendeteksi korban di bawah air,” ungkapnya.
Sampai di lokasi, Tim Rescue Basarnas Yogyakarta langsung berkordinasi dengan pihak kepolisian dan potensi SAR yang sudah berada di lokasi. Selain berkordinasi tim rescue Basarnas yogyakarta juga mendirikan Posko SAR Gabungan agar proses pencarian korban terkordinir dengan baik.
Baca Juga: Jembatan Gantung Sungai Opak di Pleret Rusak Parah, SAR Bantul Minta Perbaikan
Menurut dia, dalam kejadian ini, si istri belum sempat terjebur ke Sungai Opak. Untuk kondisi istri masih syok. “Saat ini istrinya berada di rumah Pak Dukuh, kondisi syok belum bisa dimintai keterangan,” ungkapnya. []