BacaJogja – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kapanewon Pundong melakukan serah terima rumah layak huni kepada Titik Riyana, 46 tahun, warga Dusun Tarungan, Kalurahan Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 10 Septemebr 2022 malam.
Wakil Tanfidziyah MWC NU Pundong Supardi mengatakan, program MWC NU Pundong yakni bedah rumah untuk duafa dilaksanakan dengan mempertimbangkan kriteria yang telah ditentukan kepada keluarga yang betul-betul dianggap layak mendapatkannya.
Baca Juga: TMMD di Pajangan Bantul Bangun Cor Blok dan Rehab Rumah
Penerima bedah rumah adalah Titik Riyana, seprang ibu dengan tanggungan dua anak yang masuk SMP ini. Titik merupakan seorang janda yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Keseharian ekonomi Bu Titik mengandalkan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan), BLT (Bantuan Langsung Tunai), atau pun BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dari pemerintah, serta bantuan lain dari keluarga atau tetangga sekitar.
“Kondisi rumahnya tidak kurang layak. Tidak ada dapur, kamar mandi tidak dapat di gunakan. Dinding rumah belum dipleter, dan tidak ada instalasi listrik,” katanya.
Baca Juga: Kisah Suami Istri di Bantul yang Menempati Bekas Shelter Gempa 2006
Menurut dia, keluarga ini sangat rentan sosial ekonominya. “Anak-anak Ibu Titik adalah yatim dalam artian yatim sosial. Meski memiliki bapak namun keberadaannya entah di mana, dan tidak memberi nafkah untuk keluarga. Sehingga kedua anak Bu Titik kehilangan sumber penghidupan dan perlindungan,” jelasnya.
“Dengan keadaan tersebut, penyelenggaraan bedah rumah dilakukan sebagai wujud program sosial jamiyah MWC NU Pundong guna memberi bantuan pemenuhan rumah layak huni untuk keluarga duafa, dan anak yatim sosial,” ungkap Supardi.
Baca Juga: Rekam Jejak 28 Tahun Yatim Mandiri Meluluskan Ribuan Enterpreneur Hebat
Program bedah Rumah Duafa MWC NU Pundong dikoordinasi oleh Tim Ansor Banser dan Lazisnu Pundong. Tim Ansor Banser mengurusi pengerjaan bedah rumah, dan Lazisnu Pundong yang mengurusi penggalangan donasi. Bedah rumah satu bulan Dalam pertemuan serah terima rumah tersebut.
Ketua Tim Pelaksana Bedah Rumah, Achat Farmadi menyampaikan bahwa program bedah rumah ini mencakup tiga tahap. Tahap pertama adalah pembuatan dan rehab kamar mandi dan dapur. Tahap kedua, plester dinding dan pemasangan keramik ruangan dalam rumah, serta pemasangan instalasi listrik. Terakhir tahap ketiga, pembangunan teras depan.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-21, Baznas Kulon Progo Bagikan 2.100 Nasi Kotak
“Pelaksanaan bedah rumah berjalan selama satu bulan, dimulai pada 4 Agustus dan alhamdulillah selesai pada 8 September 2022. Dalam pengerjaan dilakukan oleh dua tukang dan satu tenaga, serta dibantu gotong-royong para relawan,” terang Achat.
Galang Donasi untuk Kemanusiaan
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lazisnu Pundong Muhammad Anwar menjelaskan dalam pengerjaan bedah rumah tersebut menelan biaya Rp32.213.000. “Pengalangan donasi kami lakukan lewat majelis-majelis pengajian maupun melalui media sosial di Facebook, Instagram, maupun grup WhatsApp.
Dari upaya penggalangan donasi terkumpul dalam bentuk uang Rp14.700.000 dan bentuk barang, tenaga dan material bahan bangunan, senilai sejumlah Rp17.513.000. “Kita sampaikan terima kasih kepada para donatur dan relawan atas semua dukungan dan bantuannya. Ini bentuk solidaritas kemanusiaan yang membuat program bedah rumah bisa berjalan,” terang Anwar.
Baca Juga: Forum Komunikasi Aktivis Masjid Berbuka dan Berbagi Bersama Anak Yatim di Bantul
Rasa bahagia Titik Riyana jelas terlihat saat serah terima program bedah rumah MWC NU Pundong. Dalam sambutan penerimaan bedah rumah, Dukuh Tarungan, Suryanto, menyampaikn terimakasih kepada MWC NU Pundong yang telah membantu warganya memperoleh rumah yang layak huni.
“Kepada pengurus MWC NU Pundong, para donatur dan relawan, saya sampaikan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan ke warga dusun kami. Semoga amal kegiatan yang dilakukan mendapat pahala dari Allah SWT,” kata Suryanto. (Kontributor: Markaban Anwar)