Jasa Lukis Sketsa Wajah Bayar Sukarela di Alun-alun Selatan Yogyakarta

  • Whatsapp
lukis sketsa wajah alikid jogja
Suasana tempat Ki Joko Wasis membuat sketsa gambar wajah biaya sukarela di Alun-Alun Kidul Yogyakarta Rabu, 21 Sepetember 2022. (Foto: Rizki Rahmadita)

BacaJogja – Pelukis asal Yogyakarta, Ki Joko Wasis menawarkan kemampuannya dengan membuka jasa melukis sketsa wajah biaya sukarela. Ki joko tidak menentukan atau mematok berapa uang yang harus dikeluarkan untuk mengsketsa wajah.

Padahal seni itu mahal bukan? Sungguh luar biasa Ki Joko Wasis ini.

Read More

Umroh akhir tahun

Hobi menggambar dari sejak kecil dan ditekuni di Sekolah Menengah Atas (SMA) Seni Rupa zaman dahulu. Sekitar 40 tahun menjadi pelukis.

Baca Juga: Pameran Karya Seniman se-Indonesia Blusukan Kampung di Rozi Artspace Bantul

Ki Joko dulu suka pergi-pergi ke luar kota untuk memenuhi panggilan dari perusahaan atau instansi yang mengadakan event-event. Mereka menggunakan kemampuan melukis Ki Joko Wasis untuk memeriahkan eventnnya. “Sekarang sudah tua, saya tidak mau lagi keliling kota-kota lain. Di kota asal saya saja,” katanya.

Menurut dia, jika di pameran waktunya hanya singkat. Lukisan juga belum tentu ada yang laku. “Kalau kaya gini kan walaupun tidak tentu harganya tapi sudah lumayan untuk kehidupan sehari,” ujar Ki Joko Wasis.

Baca Juga: Cerita Lukisan Bali, Selamat Saat Kebakaran Hebat di Jalan Bantul Yogyakarta

Dia bercerita sketsa wajah ini belum lama dilakukan lama. Diawali satu tahun yang lalu di Pasar Kangen Jogja 2021. Kemudian Ki Joko membuka jasa ini lagi di Alun-alun Selatan Yogyakarta.

lukis sketsa wajah jogja
Proses ketika Ki Joko Wasis membuat sketsa gambar wajah dengan awalnya menggunakan pensil 2B lalu ditebalkan dengan pensil 8B, Rabu 21 September 2022. (Foto: Rizki Rahmadita)

Biasanya berada Alun-alun Kidul atau Alkid sekitar jam 17.00-22.00 WIB. Banyak pengunjung yang penasaran dan mencoba dilukiskan wajagnya dalam bentuk sketsa.

Baca Juga: Makna Pohon Pakel, Kweni, Pelem Cempora dan Soka di Alun-alun Selatan Yogyakarta

Konsep sketsa wajah bayar secara sukarela. Salah satu tujuannya untuk mengetahui apakah orang-orang masih peduli dengan seni. Bagaimana karakter setiap orang menghargai sebuah seni.

Pernah suatu ketika ada seorang anak kecil naik sepeda dan mendatanginya. Anak kecil itu bilang ingin wajahnya dilukis sketsa namun hanya punya uang dua ribu saja.

Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Panahan Jemparingan Gaya Mataraman Keraton Yogyakarta

“Saya terima dan melukis wajah anak kecil itu. Lalu anak itu pulang dan memanggil temannya. Saya bilangin temannya besok saja urut, satu hari satu wajah,” jelasnya.

Ki Joko mengakui, sketsa wajah sukarela ini terinsipirasi saat anaknya sedang sakit dan dioperasi dengan biaya Rp1.500.000. Saat itu tidak mempunyai uang sebanyak itu.

“Dan temannya bilang, bayar terserah saja. Nah, itu kan sukarela. Ternyata hidupnya tidak sengsara juga,” ungkapnya.

Artikel ditulis oleh Rizki Rahmadita, Mahasiswa ASMI Santa Maria Yogyakarta.

Related posts