BacaJogja – Olahraga menjadi bagian yang banyak digemari masyarakat. Kecintaan terhadap dunia olahraga tidak pandang bulu, semua kalangan umur memiliki kecintaanya tersendiri dengan dunia ini. Terlihat dengan adanya orang – orang yang kerap dikenal dengan sapaan atlet.
Salah satunya adalah Jesicha Putri Larasati atau yang kerap dikenal dengan sapaan Jesicha. Bocah kelahiran 9 November 2007 kini menggeluti dunia lari.
Kecintaannya memasuki dunia olahraga ini dimulai dari kelas 4 SD saat umurnya masih 11 Tahun. Hingga kini, Jesicha sudah menjadi atlet lari usia dini.
Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Dorong SKJ Tiap Jumat Dihidupkan Lagi
Siapa sangka bahwa dulunya ia merupakan sosok anak biasa seperti pada umumnya. Berkecimpung di dunia olahraga pada mulanya adalah saat dirinya tidak sengaja melihat temannya mengikuti lomba lari.
Semangatnya membara dan memiliki sebuah keinginan untuk bergabung ke dalam klub lari. Di sisi lain, atlet cilik ini masih tergabung dalam Klub Bola Voli Puspa Indah tingkat kecamatan yang sudah tergabung di dalamnya selama 1 setengah tahun sehingga niatnya harus ia urungkan.
Waktu terus berjalan membuatnya Kembali memikirkan kesempatan emas ini. Meninggalkan klub voli dan melanjutkan langkahnya ke dunia lari atau tetap bertahan. Hingga sebuah tawaran klub lari membuatnya yakin bahwa inilah pilihan yang tepat baginya.
Baca Juga: Perolehan Medali Porda DIY 2022: Sleman 101 Emas, Bantul 88, Kota Jogja 82
“Aku merasa memang susah berkembang di voli. Karena sistemnya beregu jadi susah untuk mengekspresikan diri. Apalagi saingannya banyak banget,” Jelas Jesicha.
Sebuah rezeki dan mimpi baginya yang masih terhitung baru menekuni bidang ini dengan mendapatkan tawaran untuk mendapatkan beasiswa di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di akhir tahun Sekolah Dasar menjelang masuk SMP.
Hal ini bermula saat SKO Ragunan mencari sprinter terbaik dari seluruh penjuru Indonesia. Saat itu, pelatihnya menyarankan atlet cilik ini agar dapat bergabung. Keberuntungan tepat di tangannya sehingga dia terpilih menjadi bagian dari SKO Ragunan. Mengejutkan bahwa yang diterima dari seluruh Indonesia hanya dua orang dan Jesicha masuk di antaranya.
Baca Juga: Kompetisi Esport Mobile Legend dan KPOP Dance di Sleman City Hall
Memang manusia hanyalah bisa berencana, Tuhan yang menentukan. Kesempatan emas itu tidak jadi ia ambil karena beberapa pertimbangan seperti sulitnya waktu jika PASI Sleman (Klub larinya) sedang membutuhkan atlet untuk mengikuti perlombaan.
Kini, atlet cilik ini memaksimalkan kelebihannya dengan tetap bergabung dengan PASI Sleman. Tidak adanya latar belakang dunia olahraga yang mengalir dalam darah orang tuanya nyatanya tetap membuahkan hasil nyata baginya.
Kini, ia telah meraih banyak prestasi dalam Olahraga cabang lari ini. Beberapa prestasi yang didapatkan antaranya sebagai berikut :
1. O2SN Tingkat Kecamatan (lomba awal yang diikuti)
2. Juara 1 Popkab Sleman 2019
3. Juara 3 Popda DIY 2020
4. Juara 1 Kejurda DIY
5. Juara 2 Jateng Open
6. Juara 1 BPD Championship 2019
7. Medali Perunggu Kejuaraan Danjen Kopasus 2022
8. Medali emas PORDA XVI DIY 2O22
9. Medali emas Invitasi Atletik Pelajar DIJ – Jateng 2022
10. Juara 1 antar provinsi di Kendal
Baca Juga: Atlet Panahan dan Pencak Silat Asal Bantul Raih Medali SEA Games Vietnam
Menekuni sekolah formal seperti anak lainnya nyatanya tidak membuat Jesicha ingin menyudahi rutinitasnya. Bocah yang menyandang status siswa SMP Sultan Agung ini menjalani Pagi hari dengan belajar di sekolah, Sore hari Latihan lari dilanjutkan malam hari untuk belajar mandiri.
Kegiatan bak roda yang terus memutar berulang ini tidak menyurutkan ambisinya. Nyatanya, semangatnya terus berkobar dengan dukungan keluarga dan teman – temannya.
Ia mengaku bahwa selalu mendapatkan dukungan yang menghangatkan hatinya saat akan bertanding. “Udah diniati, jadi tidak ada kata capek,” Ungkapnya.
Baca Juga: Prima Wisnu Wardhana, Sosok Atlet Kontingen DIY Peraih Emas Panahan PON XX Papua
Kacamata kehidupannya sudah terpikirkan dengan baik dengan memantapkan pilihannya untuk melanjuti bidang ini hingga jenjang Pendidikan berikutnya. Atlet cilik ini mengaku lari merupakan dunianya. Ada sesuatu hal yang membuatnya nyaman saat menjalani olahraga ini.
Memilih sebagai atlet usia dini membuatnya senang karena dapat bertemu banyak orang baru. Selain itu, perlombaan yang mengharuskannya berpindah – pindah kota membuatnya senang bisa sekaligus jalan–jalan. []
Artikel dikirim oleh Diah Rahayu Agustin, Mahasiswa Hubungan Masyarakat UPN “Veteran” Yogyakarta.