Prima Wisnu Wardhana, Sosok Atlet Kontingen DIY Peraih Emas Panahan PON XX Papua

  • Whatsapp
prima panahan DIY
Prima Wisnu Wardhana bersama tim Panahan Kontingen DIY. (Foto: Dok. UNY)

Yogyakarta – Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menambah pundi medali emas di PON XX Papua 2021. Salah satu atletnya, Prima Wisnu Wardhana sukses menyumbang medali emas dari cabang olahraga Panahan kategori Compound Team.

Alumnnus Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ini mengatakan, yang dilakukan sebelum mendapat raihan emas pada PON XX Papua, melakukan serangkaian latihan di Puslatda panahan di Sewon Bantul seharian dengan waktu istirahat satu jam. “Setiap pagi kami latihan fisik dan meditasi lalu dilanjut latihan memanah sampai sore,” katanya, Senin, 11 Oktober 2021.

Read More

Baca Juga: Aurelia Nariswari Putri Sigit, Atlet Termuda PON XX Papua asal Kota Yogyakarta

Atlet yang pernah medali emas dalam Sea Games 2017 dan medali perunggu dalam Sea Games 2019 ini mengungkapkan, mulai berlatih fisik dan meditasi pukul 05.00 dan mulai latihan fisik sejak pukul 08.00 hingga 16.00. Pada sore hingga malam hari para atlet ada yang memaintence alat dan ada yang nambah jam latihan.

Selama mendalami panahan, Prima tidak hanya berkonsentrasi pada cara memanah namun juga belajar agar bagaimana busurnya bisa digunakan dengan baik. Alasannya busur juga merupakan teknologi yang dapat disiasati untuk mendukung performa.

Baca Juga: Bantul Kini Punya Taman Milenial, Venue Olahraga Skateboard dan BMX

Prima mengaku untuk mendapat hasil maksimal dia memaintenance busur panah menggunakan alat miliknya sendiri sehingga bisa disetting sesuai keinginan.

Pria yang lahir di Kota Yogyakarta 13 Oktober 1995 ini mengisahkan selama ikut PON XX di Papua mengaku terkejut karena terdapat perbedaan cuaca yang cukup signifikan. “Di Papua terasa panas sekali dan lembab sehingga keringat keluar terus walaupun tidak melakukan apapun,” ujarnya.

panahan
Para juara cabor Panahan di PON XX Papua 2021. (Foto: Dok. UNY)

Menurut dia, dengan kondisi cuaca yang panas harus beradaptasi dengan lingkungan. Dia mengonsumsi air dua kali lipat dari pada di Pulau Jawa, menyesuaikan kondisi cuaca setempat.

Prima mendapatkan beasiswa bidikmisi selama kuliah di FIK UNY karena saat itu kondisi ekonomi keluarganya sedang terpuruk. Namun tidak berkecil hati, anak pasangan Moh. Putu Ariasa dan Nur Hayanie ini tetap semangat berlatih sehingga menjadi seperti sekarang.

Baca Juga: Bupati Panggil Manajemen PSS Sleman, Begini Hasilnya

Selama matahari masih terlihat, Prima tetap berlatih termasuk di sela waktu kuliah. Sebagai penerima beasiswa Prima harus rela berbagi waktu antara kuliah, belajar dan latihan sehingga praktis waktu istirahatnya hanya pada malam hari.

Setelah lulus UNY, Prima mendirikan klub panahan bernama Prima Wisnu Generation pada tahun 2020. Berkat prestasinya di bidang ini dia telah diangkat menjadi PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *