BacaJogja – Musisi muda berbakat clarinetist Danrathz Lukas Petrus Lumantow dan violinist Glen Afif Ramadhan tampil memukau dalam konser bertajuk Expressivo yang digelar di Auditorium Musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Kamis 28 November 2022.
Konser kerja sama Program Studi (prodi) Penyajian Musik dengan Sekolah Musik Wien Muziek ini menampilkan berbagai variasi musik kamar (chamber), mulai dari Woodwind Quintet, Solo Guitar, duet violin dan gitar, duet gitar, string quartet, serta kuintet gitar-piano.
Danrathz tergabung dalam “Pandhawa” Woodwind Quintet, yaitu kolaborasi lima alat musik tiup (wind section) flute, oboe, horn, bassoon, dan clarinet.
Baca Juga: Makna Elegi Atma, Tema Konser Perda Maba GEMA 2022 ISI Yogyakarta
Dalam konser Expressivo, mereka membawakan karya Paul Taffanel yang berjudul Wind Quintet in G minor dalam dua bagian. Danrathz memainkan instrumens klarinetnya dengan sangat apik, terutama saat ia melakukan duet dengan instrument lainnya. Ia tampak sangat menguasai instrumentnya, terlihat pada saat ia mengeluarkan tone yang sangat indah nan merdu.
Danrathz mengaku sangat senang dapat berpartisipasi dalam konser Expressivo, di mana konser ini merupakan satu pengalaman terbaik bagi group Pandhawa. Mereka dapat menambah jam terbang serta terus berkesempatan membangun chemistry satu sama lain.
Baca Juga: Mengupas Rahasia Pembuatan Album Taylor Swift ‘Folklore’
Menurut Danrathz, konser Expressivo juga menambah ketertarikan mahasiswa dengan musik klasik. Melalui konser seperti ini, mahasiswa yang memiliki chamber dapat mempertimbangkan untuk ikut berpartisipasi di konser-konser berikutnya.
Selain Danrathz, penonton juga dibuat berdecak kagum dengan permainan sangat apik dari violinist Glen Afif Ramadhan. Glen membawakan karya Astor Piazzolla dengan duet bersama gitaris Yudhistira Aji Putra.
Baca Juga: Mengenal Bagian Penting Gitar Klasik
Glen yang juga bermain sebagai violin 1 dan violin 2 dalam formasi quintet adalah musisi asal Yogyakarta yang berpengalaman mengikuti master class dan music camp di antaranya bersama Melbourne Symphony Orchestra dan Orchestra Week di Jepang tahun 2019.
Melalui WhatsApp, Glen bercerita dirinya sangat senang tergabung dalam konser Wien Muziek yang digelar di berbagai kota. Pengalaman konser tersebut menambah ketrampilannya untuk menyuguhkan permainan yang apik dalam konser Expressivo.
Baca Juga: Khocil Birawa, Wartawan Senior Yogyakarta Rilis Lagu Maturnuwun
Untuk perform dalam konser Expressivo, Glen berlatih sejak Agustus. Dari proses latihan yang lama dan tidak kunjung mendapatkan ide musik yang baik, Glen memutuskan untuk menghafalkan keseluruhan dari 3 bagian karya Astor Piazzolla.
Setelah berhasil menghafal, muncul problem musikal antara dirinya dengan gitaris Yudhistira. Namun, justru dari berbagai problem itu, terciptalah gaya permainan yang unik dan apik. []
Artikel ditulis oleh Gabriel Waskitha Kurniawan, mahasiswa jurusan seni musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta