BacaJogja – Hujam deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Senin, 5 Desember 2022 malam menyebabkan pohon tumbang dan banjir atau genangan air di sejumlah lokasi.
Salah satunya lokasi banjir di wilatah Kalimenur, Kapanewon Sentolo akibat Sungai Papah meluap. Dampak dari banjir tersebut, ada lima warga yang terjebak banjir. Kondisi tersebut membahayakan mengingagt debit air bertambah.
Baca Juga: Banyak Rumah dan Sekolah di Kulon Progo Terendam Banjir
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan, pada Senin, 5 Desember 2022 pukul 21.23 WIB, pihaknya menerima informasi ada sejumlah warga yang terjebak banjir akibat Sungai Papah di Sentolo Kulon Progo meluap.
“Relawan di Kulon Progo meminta bantuan untuk evakuasi lima warga karena debit air semakin tinggi. Lima warga ini antara lansia, ibu yang sedang sakit serta anak balita,” jelasnya, Selasa, 6 Desember 2022.
Baca Juga: Gunungkidul Banjir, Sungai di Ponjong dan Karangmojo Meluap
Kantor Basarnas memberangkatkan satu tim yang dilengkapi peralatan water rescue untuk menyelamatkan lima orang tersebut. Sampai di lokasi, tim kami langsung berkordinasi dengan Tim SAR Gabungan yang sudah berada di lokasi. “Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi lima warga dalam kondisi selamat,” ungkapnya.
Adapun lima orang yang berhasil diselamatkan yakni Erika, 9 tahun; Kori, 3 tahun; Martoyo, 84 tahun; Corya, 65 tahun; Ria Setiawati, 35 tahun, yang sedang sakit; Eko Septianto, 45 tahun.
Baca Juga: Pemancing Ikan Terjebak Banjir dari Malam hingga Pagi di Tengah Sungai Progo
Dia mengatakan, setelah semua dievakuasi lalu serahkan ke PMI dan PSC Kulon Progo untuk mendapatkan penanganan medis. “Kemudian dievakuasi ke rumah warga yang tidak terkena banjir,” ungkapnya.
Dengan dievakuasinya warga Kalimenur, Sentolo, Kulon Progo ini, operasi SAR dinyatakan ditutup. Semua unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. []