Kronologi Dugaan Persetubuhan Anak Bawah Umur di Kulon Progo

  • Whatsapp
ilustrasi persetubuhan anak di bawah umur
ilustrasi persetubuhan anak di bawah umur. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Kasus dugaan persetubuhan dengan korban anak di bawah umur terjadi di Kulon Progo, Yogyakarta. Pelaku berinisial FS, 32 tahun, warga Magelang, Jawa Tengah, kini sudah ditahan di Rutan Polres Kulon Progo.

Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu Dwi Wijayanto membenarkan adanya dugaan kasus tersebut. “Korban berinisial MP, 12 tahun, warga Kulon Progo. Sedangkan terlapor seorang pria asal Magelang,” ungkapnya Senin, 5 Desember 2022.

Read More

Baca Juga: Kenalan di WhatsApp, Warga Magelang Setubuhi Bocah asal Kulon Progo

Dia menjelaskan, kronologi lengkap kasus dugaan tersebut. Bermula saat korban dan terlapor berkenalan melalui group WhatsApp (WA). Namun keduanya tidak mengetahui tiba-tiba dimasukkan ke dalam group WA tersebut. Setelah berada dalam satu group, keduanya berkenalan secara chat privat hingga keduanya akrab.

Sekitar Juli 2022, terlapor mengajak korban bertemu. Pria asal Magelang ini menjemput korban di daerah Pleret Panjatan lalu diajak jalan-jalan ke daerah Waduk Sermo Kulon Progo. Setelah jalan-jalan, korban diberi uang Rp200.000 dan diantar pulang sampai di jalan dekat rumah korban.

Baca Juga: Satpam Diduga Cabuli Pegawai Salon Kecantikan di Wates Kulon Progo

Tiga bulan berikutnya, atau Oktober 2022 sekira pukul 08.00 WIB, terlapor kembali mengajak korban bertemu dan dijemput di sekitar pasar di Panjatan. Keduanya lalu ke hotel di Kulon Progo. Di hotel tersebut keduanya melakukan persetubuhan satu kali. “Setelah itu korban diberi uang Rp200.000 kemudian korban diantar di sekitar pasar di Panjatan,” ungkapnya.

Pada Sabtu, 19 November 2022 sekira pukul 17.00 WIB, terlapor kembali menjemput korban di sekitar pasar wilayah Panjatan. Terlapor membujuk korban lalu dibawa ke salah satu Hotel di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Polres Kulon Progo Periksa 3 Saksi Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Sentolo

Di hotel keduanya menginap. Di hotel itu pula terlapor mengajak korban melakukan persetubuhan lagi. Korban menyanggupinya karena terlapor memberikan uang Rp200.000 dan dibelikan pakaian dan sandal. “Keduanya melakukan persetubuhan sebanyak dua kali,” katanya.

Keesokan harinya sekira pukul 07.00 WIB terlapor mengantar pulang korban namun hanya diturunkan di jalan menuju ke rumah korban. Setelah sampai di rumah korban ditanya oleh pihak keluarga mengenai kepergiannya semalaman dan tidak pamit. “Akhirnya dengan dibantu pihak sekolah, korban menceritakan mengenai peristiwa tersebut,” katanya.

Baca Juga: Pria di Kulon Progo Cabuli Keponakan di Bawah Umur saat Terlelap Tidur

Setelah mendapat pengakuan dari korban, akhirnya orang tua korban atau pelapor berinisial P, 64 tahun, melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. “Pelapor kemudian melaporkan kejadian yang dialami korban ke Polsek Panjatan untuk diproses sesuai aturan hukum,” katanya.

Sejumlah barang bukti sudah diamankan untuk keperluan penyelidikan, antara lain:
– Satu celana dalam anak warna merah maron
– Satu kaos anak lengan panjang warna hijau tua
– KTP atas nama FSĀ (terlapor)
– nota atau kuitansi bukti penginapan hotel
– Fotocopy buku tamu
– Seprai hotel
– HP merk OPPO warna biru
– HP merk Samsung Galaksi M30s
– Mobil DAIHATSU XENIA

Baca Juga: Oknum Kiai Diduga Cabuli Santriwati di Ponpes Sentolo Kulon Progo

Iptu Dwi mengatakan, saat ini terlapor sudah ditahan di Rutan Polres Kulon Progo sejak hari Selasa tanggal 29 November 2022. Terlapor bisa dijerat dua pasal, yakni tentang perlindungan anak dengan ancaman minimal lima tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar. Selain itu pasal melarikan peremuan belum dewasa dengan ancaman penjara 7 tahun penjara. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *