BacaJogja – Setelah melewati keterbatasan berkegiatan selama pandemi khususnya konser musik, kini telah diperbolehkan lagi meski masih menerapkan protokol kesehatan. Cantabile Chorale pun sukses menggelar konser tahunan yang ke-3 secara offline pada 10 November 2022.
Cantabile Chorale merupakan paduan suara independen di Yogyakarta. Terbentuk pada Juli 2015 dan memiliki anggota yang berasal dari latar belakang berbeda.
Baca Juga: PSM ASM Santa Maria Yogyakarta Ikuti Christmas Harmony di Ambarrukmo Plaza
Rata-rata anggota Cantabile Chorale berusia 17 – 35 tahun. Ada yang masih pelajar, mahasiswa, hingga pekerja. Cantabile Chorale berdiri sebagai sebuah paduan suara independen dengan keinginan untuk turut memajukan paduan suara di Yogyakarta.
Konser Serenade ke-3 yang bertajuk “Albus Tulipa” memiliki makna pengampunan baik dalam hubungan asmara maupun hubungan pertemanan. Pada konser ini juga menyisipkan permainan peran sebagai lanjutan dari alur cerita pada konser Serenade ke-2 yang digelar pada tahun lalu melalui online.
Baca Juga: Cerita Anindya Putri, Bangga Bisa Memamerkan Kebudayaan Musik Indonesia di Jerman
Cantabile Chorale membawakan 14 karya yang utamanya pada lagu bergenre pop yang dibawakan dengan format paduan suara dan solo seriosa. Adapun judul lagu yang dibawakan antara lain Sinar Bulan, I Love You / What A Wonderful World, Izar Ederrak, Fair Phyllis, Broken VOW, Say Something, Kesempatan Kedua, Sayang, Syak, Sisa Rasa, Pekat, Hati-hati di Jalan, Let it be, dan Don’t Stop Me Now.
Pada karya-karya tersebut juga memberi kesempatan bagi musisi muda untuk dapat menciptakan serta mengarransemen ide-ide musikal dalam paduan suara.
Baca Juga: Di Balik Event Comeback Stronger 2022 di Kota Magelang
Konser ini juga memberikan kesan menarik karena terdapat guest star yang memikat hati yaitu menampilkan sebuah kelompok yang bernama “Gita Nada Ceria” yang merupakan kelompok ekstrakulikuler vokal di TK Negeri 2 Yogyakarta. Tidak hanya itu konser ini juga menampilkan dua penyanyi solo muda berbakat.
Di penghujung acara juga memberikan kesan yang menarik pada lagu Don’t Stop Me Now terutama bagi penonton yang juga terjun di dunia paduan suara tentu bukan hal yang asing terhadap karya pop ini. Lagu ini dinyanyikan dengan sangat menarik dan menggunakan koreografi apik membuat penonton ingin bernyanyi dan menari bersama. []
Artikel ditulis oleh Fabiola Carissa Rusdi, mahasiswa program studi Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
