BacaJogja – Memperingati Serangan Umum 1 Maret yang kini juga diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara Republik Indonesia, Tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra di bawah naungan Kawedanan Kridhamardawa Karaton Yogyakarta menggelar Pentas Musikan Mandalasana.
Pentas musik digelar di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana, yang berada di Kompleks Museum Kedhaton Keraton Yogyakarta Keraton Yogyakarta pada Rabu, 1 Maret 2023 ini pukul 09.00 WIB. Pentas Musikan Mandalasana menghadirkan lagu-lagu bertema perjuangan dan kebangsaan, serta beberapa lagu bernuansa Yogyakarta seperti: Hymne Serangan Umum 1 Maret; Sepasang Mata Bola; Yogyakarta; dan Jogja Istimewa.
Baca Juga: Keraton Yogyakarta Konser Hari Pahlawan Nasional 2022, Tiket Cuma Rp8.000
Penghageng Kawedanan Kridhamardawa KPH Notonegoro mengatakan, dalam kesempatan kali ini, Keraton Yogyakarta menggandeng beberapa musisi Yogyakarta untuk turut bergabung dalam Pentas Musikan Mandalasana: Peringatan Serangan Umum 1 Maret ini. Mereka antara lain solois vokal Neni Nuraini; Brian Prasetyoadi; dan grup vokal Jogja Hiphop Foundation (JHF).
KPH Notonegoro mengungkapkan, sejauh ini setiap kali menggelar Pentas Musikan Mandalasana atau Konser Yogyakarta Royal Orchestra yang memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret, banyak mengeksplor repertoar bertema perjuangan dan kebangsaan. Tahun ini, kami ingin mengeksplor lebih jauh lagu-lagu yang bernuansa Yogyakarta, karena peristiwa Serangan Umum ini kan terjadinya di Yogyakarta.
Baca Juga: Jangan Lupa, Nanti Malam Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra
“Sehingga masuklah lagu Sepasang Mata Bola; Yogyakarta; dan terakhir Jogja Istimewa karya Jogja Hiphop Foundation,” ungkapnya dalam seperti dikutiip dari laman Keraton Yogyakarta, Selasa, 27 Februari 2023.
Kolaborasi antara tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra bersama dengan Brian Prasetyoadi ini akan menjadi kolaborasi kedua. Sebelumnya pernah Pentas Musikan Kamardikan yang digelar tahun 2022 lalu. Sementara, untuk kolaborasi tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dengan Jogja Hiphop Foundation akan menjadi kali pertama bagi kedua pihak.
Baca Juga: Keppres 2 Tahun 2022 tentang Penegakan Kedaulatan Negara Sudah Tepat
Dia mengatakan, sebenarnya pertemuan antara tim ensambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dengan Jogja HiphopFoundation ini memang kolaborasi yang cukup menantang. “Kami pun baru pertama kali melakukannya, mempertemukan tim ensambel tiup yang biasanya bermain dengan gaya orkestra, atau malah ngladosi beksa di gending-gending Gati, dengan grup vokal bergenre hiphop, dan ini dilakukan di dalam keraton,” ungkapnya.
“Bisa dibilang eksperimen kali ini, kami pun juga sangat menantikan hasilnya. Semoga bisa diterima oleh semuakalangan,” imbuhnya.
Pentas musik ini disaksikan secara langsung di Bangsal Mandalasana Keraton Yogyakarta. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung dipersilakan. Cukup datang berwisata ke Museum Kedhaton Keraton Yogyakarta pada pukul 09.00 WIB. Selain itu, pentas juga bisa diskasikan melalui kanal Youtube Kraton Jogja pada jam yang sama.
Baca Juga: Jokowi Tetapkan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta sebagai Hari Besar Nasional
Seperti pementasan sebelumnya, acara akan diawali dengan iring-iringan prajurit Keraton Yogyakarta yang membawa kanca Abdi Dalem Musikan yang akan tampil dari dalam Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju ke Bangsal Mandalasana.
“Kami harap pementasan kami bisa menjadi pemupuk semangat perjuangan bagi setiap orang yang menyaksikan, dan tentunya pengingat akan sejarah bagi generasi-generasi mendatang,” ungkap KPH Notonegoro. []