BacaJogja – Sejumlah partai politik sudah mulai membentuk koalisi untuk mengusung pasangan capres dan cawapres untuk berkontestasi pada Pilpres 2024. Partai Golkar meminta Ketua umum Airlangga Hartarto digadang-gadang tetap menjadi capres atau cawapres di koalisi apapun.
Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman mengatakan dalam koalisi apapun, Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarti wajib Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto wajib jadi calon Presiden atau Wakil Presiden. “Dalam koalisi apapun, Pak Airlangga Hartarto wajib jadi Capres atau Cawapres,” kataya, Kamis, 6 April 2024.
Baca Juga: Dianggap Merendahkan Airlangga Hartarto, Ketua PD AMPG DIY Tantang Haris Pertama
Gandung Pardiman menegaskan pernyataannya tersebut sesuai dengan keputusan tertinggi di Partai Golkar, yakni musyawarah nasional (munas) pada 16 Desember 2019. Kemudian diperkuat dengan keputusan forum tertinggi kedua di Partai Golkar, yakni rapat kerja nasional (rakernas) dan rapat pimpinan nasional (rapimnas).
Anggota DPR RI dari Dapil DIY ini mengatakan, forum tersebut menyatakan bahwa ketua DPD Partai Golkar seluruh Indonesia mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024. “Keputusan itu sampai saat ini belum berubah, sehingga menjadi salah satu syarat wajib dalam berkoalisi, yakni Airlangga Hartarto maju Capres atau cawapres,” katanya.
Oleh karena itu menurut Gandung, untuk mewujudkan semua itu, semua kader partai Golkar di Indonesia untuk bekerja keras. Pemilu 2024 semakin dekat, mesin partai harus ditingkatkan dalam bekerja sehingga bisa memenangkan Pemilu 2024. “Tahun 2024 adalah momen yang sangat tepat bagi Partai Golkar untuk memenangkan pemilu 2024 dan menjadikan ketua umum maju sebagai capres atau cawapres pada pemilu 2024,” ujarnya.
Koalisi Besar Cukup 5 Partai Politik
Menurut Gandung, ekonomi global di masa mendatang sukup berat dan sulit sehingga menurut Gandung dibutuhkan pemimpin yang telah teruji bisa mengatasi masalah ekonomi agar ekonomi negata stabil dan pembangunan berjalan terus untuk mensejahterakan rakyat. “Semua itu ada pada diri Pak AH. Tergantung pada kegigihan kita sebagai kader Golkar dalam berjuang dan bekerja keras mewujudkan hasil munas tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Temu Relawan AH Presiden di Jogja, Airlangga Hartarto Dorong Lahirnya Talenta Digital
Politisi senior Partai Golkar ini mengungkapkan, akar rumput Partai Golkar akan bergolak jika AH tidak maju berpasangan capres atau cawapres pada pemilu 2024 mendatang. “Saya khawatir massa akar rumput Golkar akan bergolak jika AH tak jadi capres atau Cawapres,” ungkapnya.
“Menurut saya koalisi besar cukup 5 partai pendukung Jokowi nggak usah tambah – tambah, kecuali partai baru silakan saja. Saya kira 3 pasangan capres-cawapres sudah lebih dari cukup,” jelasnya. []
