BacaJogja – Dua gajah Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur resmi menjadi penghuni baru Taman Satwa Semarang Zoo. Salah satu gajah bernama Sella punya keahlian melukis dan diharapkan mampu meningkatkan tingkat kunjungan wisata ke Semarang Zoo.
Peresmian perpindahan dua gajah Sumatra dari Borobudur ke Semarang Zoo ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, di wahana Animal Show Semarang Zoo, Jumat, 17 Juni 2023. Penandatanganan langsung dilakukan Kepala BKSDA Jateng Darmanto dan Direktur PT Taman Satwa Semarang Zoo, Choirul Awaludin.
Hibah satwa Gajah ini merupakan bentuk dukungan PT TWC bagi upaya konservasi satwa liar yang dilindungi oleh negara, melalui mitra yang lebih kredibel dan profesional. Program ini juga merupakan bentuk sinergi antarekosistem pariwisata dan ekosistem konservasi satwa, untuk saling mendukung pengembangan nilai edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai hewan endemik Indonesia.
Baca juga: Gajah Sekar Semarang Zoo Mati, Berawal Sakit Gigi
Proses translokasi dua gajah ke Semarang Zoo telah dilakukan pada Senin, 13 Juni 2023. Waktu pemindahan gajah dipilih pada waktu sore hari menjelang malam, disesuaikan dengan suasana dan kondisi para gajah.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi BKSDA Jateng, BKSDA Yogyakarta, Polresta Magelang, Polisi Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, pengelola kebun binatang terkait, dokter hewan, akademisi, pawang gajah (mahout) dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat terkait.
“Melalui spirit Heritage in Harmony, kami ingin mengajak dan mendorong berbagai pihak untuk ikut serta berkontribusi dalam upaya konservasi dan perlindungan satwa liar di Indonesia. Kekayaan sumber daya alam yang diimbangi dengan upaya pelestarian, menjadi wujud nyata menjaga kedaulatan bangsa. Semoga. usaha bersama ini bisa turut serta membangun kepedulian masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan.
Kepala BKSDA Jateng Darmanto menyatakan gajah Bona dan Sella yang ditranslokasi dari Magelang ke Semarang dalam kondisi baik dan sehat. Kondisi tersebut dipantau terus sejak sebelum dipindah hingga akhirnya tiba di Semarang Zoo.
“Kondisi dua gajah dalam keadaan baik dan sehat sampai tiba di Semarang Zoo. Saya minta Semarang Zoo bisa merawat Bona dan Sella seperti saat di Borobudur. Dari pakan, vitamin dan pantauan kesehatan harus kontinyu dilakukan,” ucapnya.
Darmanto juga berpesan agar Semarang Zoo tidak hanya terfokus pada edukasi satwa maupun pariwisata terkait kehadiran Bona dan Sella. Tak kalah penting adalah kelestarian dan keberlangsungan hidup dari sepasang gajah tersebut.
“Bona dan Sella saat ini masih masuk dalam usia produktif. Kami harap gajah-gajah ini bisa berkembangbiak sehingga kelestariannya selalu terjaga,” imbuh dia.
Baca lainnya: Yayasan Mother Sunita Love Sumbang Pakan Satwa Semarang Zoo
Direktur Semarang Zoo Choirul Awaludin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak atas hadirnya dua gajah baru di tempat yang dipimpinnya. Ia pun berjanji akan menjalankan amanah yang diembankan ke pihaknya.
“Proses pemindahan dari Magelang ke Semarang memang berjalan tidak mudah. Tapi berkat dukungan semua pihak alhamdulillah berjalan lancar dan tiba dalam kondisi selamat serta sehat. Tentu kami juga menyiapkan segala sesuatu, termasuk pangan, kandang dan tim medis, guna merawat dua gajah ini,” imbuh dia.
Pantauan di lapangan, Bona dan Sella terlihat dalam kondisi baik dan sehat di kandangnya. Meski ada satu gajah jantan lain, namun dua gajah itu tidak terlihat stres. Mereka lahap mengkonsumsi pakan rumput dan mampu berinteraksi baik dengan pawangnya. Bahkan Sella tidak malu untuk menunjukkan kemampuan melukisnya di atas kanvas. []
