Aspelindo Berperan Aktif Bantu Pemerintah Berantas Pemalsuan Pelumas

  • Whatsapp
Aspelindo
Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) berperan aktif bantu pemerintah berantas pemalsuan pelumas. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) mengambil peran untuk membantu pemerintah dalam menghadapi isu-isu yang selama ini menjadi tantangan, seperti pemalsuan dan penjiplakan pelumas yang dapat merugikan kepentingan serta keselamatan konsumen.

Ketua Umum Aspelindo Periode 2023 – 2026 Sigit Pranowo mengatakan, hal ini dikarenakan semakin maraknya pemalsuan pelumas kendaraan yang menawarkan harga lebih murah dan kemasan yang menyerupai produk aslinya. “Kondisi ini membuat masyarakat kesulitan dalam membedakan,” katanya dalam talkshow interaktif dengan tema “Upaya Bersama Memerangi Pelumas Palsu”. Kegiatan yang diselenggarakan pada 24 Agustus 2023 di Hotel Manhattan, Jakarta.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Keren, Perempuan Asal Bantul Ini Lulus Cumlaude Teknik Otomotif UNY

Talkshow juga turut menghadirkan pembicara yang berasal dari Ditjen PKTN Kemendag RI Binsar Panjaitan, Bareskrim Polri Kasubdit Kombes Pol Indra Lutrianto Amstono, S.H, M.Si, Ketua Umum Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI) Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif UMKM Indonesia (PBOIN) Hermas Efendi Prabowo dan Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP).

Sigit mengatakan, sejak awal pendirian, Aspelindo dapat menjadi jembatan antara produsen pelumas dalam negeri dengan pemerintah untuk mendorong pengembangan industri pelumas yang sejalan dengan peraturan dan standardisasi yang ditetapkan.

Salah satu upaya Aspelindo diantaranya pada saat mendorong SNI Wajib Pelumas yang telah berlaku sejak tahun 2019 lalu, sehingga konsumen Indonesia dapat memperoleh produk-produk yang sudah terstandardisasi secara kualitas.

Baca Juga: Jakarta Auto Week 2022 Dorong Penjualan Sektor Industri Otomotif Indonesia

Aspelindo juga hadir dan ikut mengambil peran untuk membantu pemerintah dalam menghadapi isu-isu yang selama ini menjadi tantangan, seperti pemalsuan dan penjiplakan pelumas yang dapat merugikan kepentingan serta keselamatan konsumen.

Seperti yang kita ketahui, pelumas sangat berperan penting untuk mengurangi gesekan antar komponen di ruang mesin dan melindungi keausan mesin kendaraan. Jika pelumas palsu terus digunakan, efek jangka panjang penggunaan pelumas palsu dapat menimbulkan kerusakan padakomponen mesin kendaraan. Pemalsuan merupakan bentuk pelanggaran yang terbilang sudah meluas di masyarakat dan cukup meresahkan.

Aspelindo ikut ambil peran dalam memberikan edukasi dan jaminan terhadap masyarakat supaya menggunakan produk asli. “Tindakan pemalsuan ini memang marak dan harus segera diberantas untuk kepentingan keselamatan konsumen. Selain konsumen yang dirugikan, kami selaku pemilik merek dagang juga merasa dirugikan,” Sigit Pranowo menambahkan.

Baca Juga: BSN Gelar EVSE di JEC Yogakarta, PLN Grup Pamerkan Ekosistem Kendaraan Listrik dan Gebrakan Terbaru ke Publik

Tidak hanya melakukan pemalsuan, tetapi pelaku juga mampu melakukan penjiplakan atau plagiat. Pelaku tindak penjiplakan ini meniru banyak persamaan pokok dari merek terlaris di pasaran. Pelaku dengan mudah membuat detail produk menggunakan merek dan logo yang hampir menyerupai produk asli. Bentuk kemasan juga dibuat sedemikian rupa menyerupai bentuk aslinya, sehingga menimbulkan kebingungan pada konsumen.

Tindakan pemalsuan ini mengakibatkan pelanggaran atas kepercayaan masyarakat terhadap pelumas asli yang sering digunakan. Dari pemalsuan dan plagiat yang memilki banyak persamaan pokok ini dapat dijerat dengan Pasal 100 ayat (1) dan/atau ayat (2) serta Pasal 102 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.“Aspelindooptimis bahwa kolaborasi dan koordinasi antara pelaku industri pelumas, pemerintah dan konsumen dapat mendorong perkembangan industri pelumas yang lebih baik ke depannya,” tutur Sigit Pranowo.

Tentang Aspelindo

Aspelindo merupakan asosiasi produsen pelumas dalam negeri dan kumpulan perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran pelumas yang berdiri sejak tahun 1997. Visi berdirinya ASPELINDO adalah menjadi Asosiasi Produsen Pelumas yang dapat secara optimal melindungi kepentingan Industri dan konsumen pelumas Nasional.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, ACE Bersih-bersih Kawasan Malioboro Yogyakarta

Aspelindo merupakan penggerak para produsen pelumas di Indonesia untuk terus mengutamakan produk dengan standar kualitas yang berlaku di Indonesia baik SNI dan NPT.

Beberapa perusahaan yang menjadi anggota ASPELINDO, antara lain PT Pertamina Lubricants, PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Dirga Buana Sarana, PT ALP Petro Industry, PT Fuchs Indonesia, PT Federal Karyatama, PT Petronas Lubricants Indonesia, PT Castrol Indonesia, PT Shell Indonesia, PT Idemitsu Lube Techno Indonesia, PT Andalan Multi Kencana, PT Nippon Oil, PT Suryamas Gemilang Lubricants, PT Gulf Oil Lubricants Indonesia, PT Suzuki Indomobil Motor, PT Moresco, PT Nusa Raya Putra Mandiri, PT Pasific Lubritama Indonesia, PT Berlian Abadi Bersama dan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia. []

Related posts