BacaJogja – Cucu Pahlawan Nasional Kasman Singodimedjo, Hari Sutrasno, mengizinkan dua rumahnya di Yogyakarta digunakan sebagai sekretariat pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN. Dua rumah tersebut berada di Bantul dan Kota Yogyakarta.
Kasiman Singodimejo (25 Februari 1908 – 25 Oktober 1985) adalah Jaksa Agung Indonesia periode 1945 sampai 1946 dan juga mantan Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Sjarifuddin II.
Selain itu ia juga adalah Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang menjadi cikal bakal dari DPR. Selain itu ia juga pernah menjadi Rektor pertama Universitas Islam Indonesia dan Anggota Konstituante Republik Indonesia.
Baca Juga: Sah, Partai Ummat Resmi Dukung Pasangan AMIN di Pilpres 2024
Pada tanggal 8 November 2018, Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Ir. Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dengan diterbitkannya Keppres No 123/TK/Tahun 2018, tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Hari mengatakan, Omah Limasan Djojosoemartan di Jalan Parangtritis Km.10 Sewon, Bantul digunakan sebagai sekretariat bersama simpul relawan AMIN. Sedangkan rumah di Jalan Tohpati Gg Sidoluhur Mergangsan Tamansiswa, Kota Yogyakarta dimanfaatkan sebagai sekretariat relawan AB Ningrat.
Baca Juga: Wacana Duet Airlangga-Zulhas Mencuat, Bakal Jadi Kuda Hitam Pilpres 2024
“Prinsipnya dua rumah saya izinkan dipakai untuk Sekretariat pemenangan pasangan AMIN,” kata Hari usai Temu Juang Relawan di Omah Limasan Djojosoemartan Jalan Parangtritis Km.10 Bantul, Minggu, 12 November 2023.
Relawan AB Ningrat ini mengaku apa yang dilakukan bagian dari perjuangan. Saat ini elemen pro perubahan mengalami problem yang sangat berat dan fundamental, salah satunya logistik. Semua unsur pro perubahan harus rela mengorbankan apa yang dipunya untuk bisa mendukung perubahan itu sendiri.
Baca Juga: Komandan SAR DIY Brotoseno Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Jika ingin perubahan namun hanya melakukan sendiri-sendiri, pekerjaan itu sangat berat. Namun jika dikerjakan bersama, pekerjaan itu terasa ringan. “Prinsip saya, kalau saya punya seribu rumah, maka seribu rumah akan saya serahkan untuk sekratariat pemenangan AMIN,” ungkapnya.
Pengurus Muhammadiyah Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, dua rumah yang digunakan untuk posko pemenangan AMIN ini mendapat dukungan dari istri dan anaknya. “Istri dan anak-anak saya juga sedang hati menerima dan bersedia rumah digunakan sebagai sekretraiat pemenangan AMIN,” ungkapnya. []