Sugar Slider, Ansambel Unik dengan Karakteristik Khas Trombone Tampil di South Escape

  • Whatsapp
Sugar slider
Sugar Slider, Ansambel Unik dengan Karakteristik Khas Trombone Tampil di South Escape (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Senin 15 September 2023, terdapat event South Escape, merupakan program yang diinisiasi oleh Tempuran Space yang bertujuan berkolaborasi dengan Musik dari berbagai genre musik. Program kali ini berfokus pada genre musik klasik dengan format Chamber di mana program kali ini menempatkan musik Chamber yang biasanya diadakan di ruang Hall Concert kali ini akan di terapkan di Public Space. Acara ini tidak dikenakan biaya alias FREE.

Tempuran Space merupakan salah satu Café Hits yang ada di pinggir Kota Yogyakarta dengan selogan “Create Magic In Magical Place Creative, Coliving, Coworking Space…”. South Escape menggundang beberapa komunitas musik di antaranya 4 SEASONS GUITAR QUARTET, IMPROMTU DUET STRING, dan SUGAR SLIDER TROMBONE ENSEMBLE.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Penggunaan Sequencer dalam Pertunjukan Musik, Ancaman bagi Karir Musisi?

Penampilan ini terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama diisi SEASON GUITAR QUARTE dan IMPROMTU DUET STRING, pada sesi kedua diisi oleh SUGAR SLIDER.

Sugar Slider terbentuk pada 9 Juli 2022 yang di cetus oleh Faldy Yericho, Jose Martiano, Lare Windar, dan Yohanes Niko yang merupakan anggota dari Sugar Slider itu sendiri. Sugar Slider terdiri dari mahasiswa aktif di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dengan Instrument Low Brass yang beranggotakan 14 Trombonist dan 2 Tubist.

Baca Juga: Chossy Pratama Ungkap Peluang Artificial Intelligence untuk Perkembangan Industri Musik

Sugar Slider merupakan ansambel musik unik yang menggabungkan keanggunan dan keceriaan Sugar Slider dengan karakteristik khas dari Trombone dan Tuba. Trombone dan Tuba merupakan instrument tiup logam yang termasuk dalam keluarga Brass Section. Seperti Sugar Slider yang mampu meluncur dan melompat dengan gemilang, setiap anggota Sugar Slider merupakan pemain Trombone yang mahir dalam melakukan ‘slide’ yang lancar dan mengalir, menciptakan nuansa suara yang unik dan menarik.

“Ansambel ini tidak hanya menciptakan Musik, tetapi juga pengalaman artistik yang memadukan harmoni dan gerakan, seperti saat Sugar Slider menjelajahi pohon-pohon dengan lincahnya. Dengan nama yang menggabungkan karakter Sugar Slider dan elemen unik Trombone, Sugar Slider merupakan manifestasi harmoni antara kelembutan dan kekuatan dalam dunia musik. Sugar Slider mengajak Anda untuk mengikuti perjalanan suara yang menggetarkan jiwa, seperti Sugar Slider yang terbang bebas di antara dedaunan hutan malam,” ujar Faldy Yericho saat mewawancarainya.

Baca Juga: Cara Keraton Yogyakarta Memaknai Sumpah Pemuda lewat Pentas Musikan Mandalasana

Kali ini Sugar Slider membawakan 8 Karya dengan format yang berubah-ubah. 8 karya tersebut yaitu “LOVE FOR SALE” Arr. Cole Porter dibawakan dengan format Trombone Quintet, “BA DEE DOO DUP” Arr. Brian E. Lynn dibawakan dengan format Trombone Trio, “JATUH CINTA” Arr.

Valdi Yericho Siahaan dibawakan dengan format Trombone Quartet, “REMINISENCE” dibawakan dengan format Trombone Trio, “MAPLE LEAF RAG” Arr. Tomas Hillerbrant (2009) dibawakan dengan format Trombone Quartet, “SUNNY SIDE” Arr. Cakra_Clayphone dibawkan dengan format Trombone Quintet, “SEPTEMBER” Arr. Lare Windar dibawakan dengan format Trombone Octet, dan “AKU CINTA DIA” Arr. Boysimamora dibawakan dengan format Trombone Ensembel (7 player Trombone dan 1 Tuba). []

Artikel dikirim oleh Dimas Bintang Mahaputra Adipradana, Mahasiswa Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.

 

Related posts