BacaJogja – Ibu-ibu dari Aisyiyah (Muhammadiyah) dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) kompak mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Namun mereka tidak bergerak atas nama insitusi sayap dua organisasi tersebut, melainkan tergabung dalam wadah relawan Mak-mak Anies (Manies) Yogyakarta.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum DPW Manies DIY Nova Indriati saat melantik pengurus DPD Manies secara serentak di Berbah, Sleman pada Minggu, 17 Desember 2023. Empat DPD yang dilantik yakni Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Sedangkan DPD Kota Yogyakatya sudah dilantik sebulan lalu.
Baca Juga: Aries Madani dan Rowiyah, Pimpin Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Yogyakarta
Nova mengatakan, kepengurusan Manies di empat kabupaten dan satu kota di Yogyakarta sudah terbentuk dan dilantik. Tiap DPD Manies masing-masing berjumlah 25 orang. Keanggotaan relawan Manies ini berasal dari ragam latar belakang. “Mayoritas berasal dari komunitas mak-mak pengajian, baik dari Aisyiyah dan Muslimat NU,” katanya.
Dia mengatakan, mak-mak dari Aisyiyah dan Muslimat NU ini bukan atas nama institusinya. Secara kelembagaan, dua organisasi perempuan ini netral. “Namun mak-mak ini secara pribadi mendukung pasangan AMIN. Mak-mak ini bergabung bersama Manies siap memenangkan Anies-Muhaimin,” jelasnya.
Baca Juga: Semarak Sambut Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Bantul
Pegiat pendidikan usia dini ini mengungkapkan, duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini benar-benar bisa menyatukan umat. “Mak-mak anggota Manies dari Aisyiyah dan Muslimat NU bergandengan untuk memenangkan AMIN,” tegasnya.
Dia mengatakan, selain berasal dari dua ormas perempuan, keanggotaan Manies juga lintas profesi. “Banyak pengurus dari kalangan wiraswasta, pegiat UMKM, pensiuan ASN maupun pensiunan guru. Sudah pensiunan ya, jadi tidak memanfaatkan jabatannya, namun masih punya pengaruh,” kata Nova.
Baca Juga: Alasan Partai Ummat DIY Dukung Utusan Muhammadiyah Ahmad Syauqi Soeratno Calon DPD RI
Menurut dia, saat menggalang dukungan untuk pasangan AMIN, mak-mak tergabung dalam Relawan Manies, diminta tidak membawa nama simpulnya. “Kami minta tidak lagi mengatasnamaan nama simpul saat turun ke masyarakat, dari nama simpul A, B, C. Semunya sama, namaya relawan AMIN,” ungkapnya.
Di sisi lain, relawan tetap harus berkolaborasi dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) AMIN DIY maupun simpul lain. “Tetap harus bekerja sama agar tidak tumpang tindih. Manies ini segmennya menggarap pemilih dari kalangan perempuan atau mak-mak,” katanya. []
