Alasan Partai Ummat DIY Dukung Utusan Muhammadiyah Ahmad Syauqi Soeratno Calon DPD RI

  • Whatsapp
Partai Ummat dukung Syauqi
Ahmad Syauqi saat mengisi tausiyah Pengajian Akbar Pekan Muharram 1444 H di Kantor DPW Partai Ummat DIY Jalan Ngeksigondo Prenggan Kotagede Yogyakarta, Senin, 22 Agustus 2022 malam. (Foto: BacaJogja)

BacaJogja – Ahmad Syauqi Soeratno resmi menjadi calon Anggota DPD RI pada Pemilu 2024 dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Syauqi menjadi calon senator utusan dari Muhammadiyah.

Melalui Musyawarah Pimpinan Wilayah Khusus (Muspimwilsus), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY pada 17 Juli 2022 telah memutuskan Syauqi sebagai calon anggota DPD RI. Putra dari tokoh Aisyiyah yang juga guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Siti Chamamah Soeratno ini menggantikan M Afnan Hadikusumo yang sudah tiga periode menjabat DPD RI utusan dari Muhammadiyah.

Read More

Baca Juga: Milad 1 Tahun, Partai Ummat DIY Optimistis Menghadapi Pemilu 2024

Partai Ummat DIY mendukun Ahmad Syauqi Soeratno sebagai calon Anggota DPD RI. Hal itu ditegaskan Partai Ummat Pengajian Akbar Pekan Muharram 1444 H bertema Memajukan Ekonomi & Politik yang digelar di Kantor DPW Partai Ummat DIY Jalan Ngeksigondo Prenggan Kotagede Yogyakarta, Senin, 22 Agustus 2022 malam.

Pada pengajian itu, di pintu masuk DPW Partai Ummat terpampang papan dengan tulisan secara jelas “Ustad Ir H Ahmad Syauqi Soeratno MM (Calon Anggota DPD RI 2024-2029)”.

Baca Juga: Tokoh dan Mantan Pengurus Parpol Lain di Yogyakarta Bergabung ke Partai Ummat

Ketua DPW Partai Ummat DIY, Dwi Kuswantoro Dwi Kuswantoro di atas panggung melempar pertanyaan kepada hadirin, “Apa semua setuju Partai Ummat mendukung Pak Syauqi…?” Terdengar jawabannya yang sama dengan suara lantang, “Setuju!”.

“Alhamdulillah, Pak Syauqi insyaAllah akan menjadi anggota DPD RI,” kata Dwi Kuswantoro disambut tepuk tangan.

Baca Juga: Belum Satu Bulan Permata Ummat Sudah Tersebar di 23 Provinsi

Sekretaris DPW Partai Ummat DIY Iriawan Argo Widodo mengakui sebagian besar konstituen Partai Ummat di Yogyakarta rata-rata warga Muhammadiyah. Pihaknya tidak bisa menolak untuk memfasilitasi aspirasi warga persyarikatan, meski tidak secara formal. “Tentu, kita punya kewajiban memfasilitasi dukungan itu,” ujarnya.

Menurut dia, selain karena faktor kultural, alasan lainnya karena sosok Syauqi dikenal sebagai salah seorang kader Muhammadiyah yang terbaik. Dari track record-nya, dia mampu karena memiliki kompentensi dan integritas.

Baca Juga: Partai Ummat Kota Yogyakarta Menyayangkan Pencabutan Raperda BPR Syariah

Sementara itu, Syauqi saat mengisi tausiyah mengaku ada banyak surprise bisa menghadiri acara tersebut. Syauqi mengatakan, terkadang amanah datang tidak direncanakan. Sambil bercanda, dia melanjutkan sejatinya tidak ada pemikiran satu detik pun harus berangkat menjadi calon anggota DPD RI.

“Datang begitu saja, membuat apa yang sudah kita rencanakan tidak harus berjalan. Ketika ini sudah menjadi harapan warga, bismillah,” ujar Syauqi yang juga menjabat sebagai Ketum Asprov PSSI DIY.

Baca Juga: Resmi Disahkan Kemenkum dan HAM, Partai Ummat DIY Syukuran Tiga Hari

Syauqi lantas membeberkan dialog antara dirinya dengan Afnan Hadikusumo. “Pak Afnan Hadikusumo lima tahun lalu ketemu saya dan mengingatkan, saya sudah ping pindho (dua kali). Kamu siap-siap, siapa tahu umat memberi suara ke Anda,” ujarnya menirukan ucapan Afnan.

Waktu itu, Syauqi merasa belum pantas menjadi anggota parlemen. “Saya jawab, Mas, saya ini ra nduwe potongan jadi parlementer. Saya hanya petugas persyarikatan, dikongkon ngetan ngulon,” kata dia.

Baca Juga: Gubernur Khofifah: Buya Syafii Tokoh yang Tak Terkontaminasi Kekuatan Politik

Terlepas dari semua itu, tatkala mengupas tema pengajian, Syauqi melihat sejujurnya ada tantangan dihadapi oleh umat Islam di Indonesia terkait dengan sistem demorasi yang secara faktual belum bisa sepenuhnya menyelesaikan masalah keumatan.

Menurut Syauqi, demokrasi di Indonesia harus terus diperbaiki agar membawa aspirasi masyakat dan kemaslahatan. “Kalau kita tidak bisa mewujudkan kemaslahatan, ada yang salah dari cara kita berpolitik. Saya lebih percaya mazhab politik untuk kemaslahatan,” jelansya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *