Pentjak Wisata Budaya Hadir Lagi di Yogyakarta: Upaya Merangkul Dunia dengan Warisan Leluhur

  • Whatsapp
Pentjak Wisata Budaya
Panitia Pentjak Wisata Budaya 4 saat memberikan keterangan pers di Yogyakarta (BacaJogja)

BacaJogja – Pentjak Wisata Budaya 4 kembali hadir untuk mempertegas eksistensi Pencak Silat sebagai salah satu warisan budaya yang membanggakan Indonesia. Acara ini akan digelar pada 25 – 26 Oktober 2024  di Daerah Istimewa Yogyakarta, pusat budaya yang selalu berdenyut dalam kehidupan masyarakatnya.

Tak hanya sekadar pertunjukan, Pencak Wisata Budaya 4 menawarkan rangkaian kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan dan melestarikan Pencak Silat.

Read More

Umroh akhir tahun

Yosi Antok Sugiato Suryadi, dari Komunitas Paseduluran Angkringan Silat menjelaskan, bahwa sejak 2012, Paseduluran Angkringan Silat konsisten menyelenggarakan berbagai acara untuk mempromosikan Pencak Silat, salah satunya adalah Pencak Malioboro Festival.

Baca Juga: Gladhen Hageng Jemparingan 2024: Pelestarian Budaya Memanah di Kulon Progo

“Kami berharap acara ini bisa menjadi momentum untuk kembali menegaskan bahwa Pencak Silat adalah warisan budaya Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan. Ini lebih dari sekadar olahraga, ini adalah bagian dari identitas bangsa,” ujar Yosi dalam siaran pers, Rabu, 23 Oktober 2024.

Peserta Internasional dan Keunikan Budaya Lokal

Salah satu program unggulan yang ditawarkan adalah Pentjak Wisata Budaya, di mana peserta dari berbagai negara akan mengikuti camp budaya selama tiga hari dua malam. Mereka tidak hanya akan mempelajari berbagai aliran Pencak Silat dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga diajak menyelami budaya khas Yogyakarta, seperti Jemparingan Mataraman (panahan tradisional), pembuatan keris, hingga pembuatan batik.

“Kami ingin menunjukkan kekayaan budaya Indonesia yang begitu beragam. Dengan camp budaya ini, para peserta asing dapat memahami bahwa Pencak Silat tidak hanya sekadar ilmu bela diri, tetapi sarat dengan nilai-nilai luhur yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” tambah Yosi.

Baca Juga: Polres Kulon Progo Musnahkan Ribuan Botol Miras Ilegal Demi Kondusivitas Jelang Pilkada 2024

Lomba Koreografi Pencak untuk Anak: Menanamkan Warisan Sejak Dini

Tak ketinggalan, acara ini juga akan menggelar Lomba Koreografi Pencak untuk Anak*, sebuah kompetisi yang mempertemukan tim-tim pencak silat dari berbagai perguruan dan aliran. Yang menarik, para juri tidak hanya terdiri dari praktisi Pencak Silat, tetapi juga melibatkan praktisi seni tari profesional, sutradara teater, dan akademisi seni.

Dia mengatakan, melalui lomba ini, kami berharap dapat menanamkan kecintaan terhadap Pencak Silat pada generasi muda, sekaligus memperkenalkan bahwa seni bela diri ini bisa dikolaborasikan dengan elemen seni lainnya. “Kompetisi ini akan memperebutkan Piala Bergilir Sri Paduka KGPAA Paku Alam X,” kata Yosi.

Baca Juga: Dari Masjid Jogokariyan, Warga Yogyakarta Deklarasi Perangi Peredaran Miras

Puncak Acara: Pentjak 4 Jam di Titik Nol Malioboro

Puncak acara dari Pentjak Wisata Budaya 4 adalah pagelaran Pencak 4 Jam yang akan berlangsung di Titik Nol Malioboro. Pagelaran ini menjadi ajang bagi para perguruan dan aliran Pencak Silat untuk menunjukkan kebolehannya di hadapan masyarakat.

Bagi masyarakat, ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan langsung beragam bentuk Pencak Silat yang mungkin belum banyak dikenal.

“Pencak 4 Jam ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga sebuah wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan Pencak Silat sebagai warisan budaya yang kaya akan nilai filosofis,” terang Arief.

Baca Juga: SiBakul Jogja Antar Dinas Koperasi dan UKM DIY Raih Penghargaan di PLUT Award 2024

Edukasi dan Pemberdayaan Ekonomi

Selain kegiatan seni dan budaya, Pencak Wisata Budaya 4 juga berupaya memberdayakan ekonomi para praktisi Pencak Silat melalui bazaar dan workshop.

“Kami merasa penting untuk memberikan edukasi mengenai pemberdayaan ekonomi kepada teman-teman praktisi Pencak Silat, agar kehidupan mereka bisa lebih sejahtera dan seni bela diri ini terus berkembang,” tutur Arief.

Tak lupa, bagi anak-anak, disediakan kegiatan Lomba Mewarnai Gambar Pencak, yang bertujuan memperkenalkan Pencak Silat sejak usia dini. Dengan berbagai kegiatan ini, diharapkan generasi muda akan semakin mencintai dan memahami bahwa Pencak Silat adalah bagian dari identitas bangsa yang perlu terus dilestarikan.

Baca Juga: Merawat Jejak Artistik Batik Jawa Barat di Tengah Pusaran Zaman

Jadwal Acara Pentjak Wisata Budaya 4 di Yogyakarta 2024:

1. 25 – 26 Oktober 2024 : Lomba Koreografi Pencak untuk Anak di Taman Pintar, Malioboro
2. 24 – 26 Oktober 2024 : Pencak Wisata Budaya di Desa Sangurejo, Turi
3. 26 Oktober 2024 : Pencak 4 Jam di Titik Nol, Malioboro
4. 25 – 26 Oktober 2024 : Bazaar di Taman Pintar, Malioboro
5. 25 – 26 Oktober 2024: Workshop Pencak Silat di Taman Pintar, Malioboro
6. 26 Oktober 2024 : Lomba Mewarnai Gambar Pencak di Taman Pintar, Malioboro

Dengan semangat kebersamaan, Pentjak Wisata Budaya 4, 2024* berkomitmen merangkul seluruh elemen Pencak Silat Tradisional untuk melestarikan kearifan budaya warisan nenek moyang dan menempatkan Pencak Silat kembali sebagai tuan rumah di negeri sendiri. []

Related posts