Belajar Sihir dan Santet: Haram dan Bertentangan dengan Ajaran Islam

  • Whatsapp
pengajian
Pemandu Kajian rutin Ajisaka Ustadz Ashari Al Padangi sedang memandu tanya jawab soal sihir yang antusias (Istimewa)

BacaJogja – Fenomena sihir masih menjadi perbincangan di masyarakat hingga saat ini. Sihir adalah sebuah kekuatan gaib yang pasti melibatkan kerja sama dengan jin jahat, setan, dan iblis, sehingga hukumnya haram. Sihir selalu ditujukan untuk keburukan atau merugikan orang lain.

Ustaz Surya Ikrima, Lc., dalam kajian Aji Saka di Padangan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul (Kamis, 24/10), membahas tentang kekuatan sihir dan bagaimana cara menghindarinya. Kajian Aji Saka diselenggarakan setiap pagi pukul 05.00-06.00 dan terbuka untuk umum, dipandu oleh Ustaz Ashari Al Padangi. Setelah kajian, jamaah diberikan sarapan pagi serta kesempatan untuk praktik pertanian dan perkebunan.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Kisah Buruh Cuci di Bantul, Menabung Uang Receh Sekian Tahun untuk Bisa Umrah ke Tanah Suci

Dalam kajian khusus soal sihir, Ustaz Surya memberikan contoh nyata mengenai kekuatan sihir atau santet. Salah satunya adalah pengalaman dr. H. Sagiran, Sp.B (KL), M.Kes., seorang ahli bedah dan pemilik RS Nur Hidayah Blawong.

Beberapa kali, dr. Sagiran harus melakukan operasi medis yang kemudian dikaitkan dengan ruqyah, karena pasien ternyata terkena sihir atau santet. Salah satu pasien, sebut saja Supiyati, ditemukan memiliki banyak paku di dalam tubuhnya.

Baca Juga: Pentjak Wisata Budaya Hadir Lagi di Yogyakarta: Upaya Merangkul Dunia dengan Warisan Leluhur

Saat dirontgen, paku-paku tersebut terlihat, namun setelah operasi medis dilakukan, paku-paku itu hilang. Tak lama kemudian, paku-paku kembali muncul di tubuh pasien, dan kejadian ini berulang-ulang dengan lokasi yang berpindah-pindah. Akhirnya, melalui ruqyah, kekuatan sihir tersebut berhasil dikalahkan.

Kasus seperti ini, di mana pasien terkena sihir atau santet dengan benda-benda asing seperti paku dan kawat di dalam tubuhnya, menjadi viral. Banyak orang akhirnya datang ke Rumah Sakit Nur Hidayah di Blawong, Imogiri, Bantul, untuk mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Musim Pancaroba di Yogyakarta: Waspada ISPA dan Faringitis, Ini Tips Pencegahannya

“Kita harus berani melayani pasien dengan gejala terkena sihir atau santet, dan insyaAllah dengan ridho-Nya kita diberi kesuksesan,” ujar dr. Sagiran.

Dalam kajian Aji Saka, Ustaz Surya berpesan agar kita tidak belajar atau bersekutu dengan jin, setan, atau iblis, agar keimanan tidak tergoyahkan. Semua bentuk sihir atau santet tidak akan mengenai seseorang ketika keimanan dan keyakinan akan kekuasaan Allah SWT berada di atas segalanya.

Jika ada yang pernah belajar atau mempraktikkan sihir, atau bekerja sama dengan dukun atau ahli sihir, mereka harus segera bertaubat dengan sungguh-sungguh dan memperkuat akidahnya. Ustaz Surya juga menegaskan bahwa segala bentuk kerja sama dengan dukun atau tukang sihir hanya akan berakhir dengan penyesalan, dan siksa kubur serta neraka menanti di akhirat.

Baca Juga: Winarti dan Kisah Sukses Kain Perca di Bantul: dari Limbah Tekstil Jadi Kerajinan Bernilai Tinggi

“Praktik kejahatan melalui sihir atau santet akan terus ada hingga kiamat tiba, sebagaimana janji iblis kepada Allah SWT untuk menyesatkan umat manusia. Ilmu sihir jelas bertentangan dengan ajaran Islam, maka jangan pernah belajar sihir agar tidak tersesat,” ujar Ustaz Surya.

Semua orang harus sadar bahwa jin jahat, setan, dan iblis pasti akan mengajak kita untuk hidup menyimpang dan menggoyahkan keimanan. Karena itu, kita harus menghindari berteman apalagi bekerja sama dengan mereka. []

Related posts