BacaJogja – Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024, Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, menyelenggarakan SiBakul Financetopia pada 23 Oktober 2024 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat akses keuangan bagi UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mengusung tema “Financetopia” dengan tagline Akses Keuangan Merata, UMKM Sejahtera, acara ini menjadi platform penting bagi lebih dari 500 UMKM dan 16 Lembaga Jasa Keuangan (LJK) untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat akses pendanaan.
Baca Juga: Kisah Buruh Cuci di Bantul, Menabung Uang Receh Sekian Tahun untuk Bisa Umrah ke Tanah Suci
Srie Nurkyatsiwi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, menjelaskan bahwa SiBakul Financetopia menghadirkan kesempatan emas bagi UMKM di DIY untuk mendapatkan pendanaan yang lebih inklusif. “Kami berharap program ini dapat memberikan dampak signifikan bagi UMKM di DIY dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka,” ungkap Siwi.
Kolaborasi dan Dukungan dari OJK dan Bank Indonesia
Kepala OJK DIY, Eko Yunianto, juga menegaskan bahwa *SiBakul Financetopia* sejalan dengan tema besar Bulan Inklusi Keuangan 2024. Acara ini menjadi momentum untuk memberikan edukasi dan informasi mengenai produk serta layanan keuangan dari berbagai lembaga jasa keuangan kepada UMKM di DIY. “Acara ini menjadi ajang luar biasa untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi UMKM,” jelasnya.
Baca Juga: Penampakan Pabrik Mix Beton di Sedayu Bantul Bak Erupsi Debu
Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim, menyampaikan bahwa pemerataan akses layanan keuangan formal yang berkualitas menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejak diterapkannya Strategi Nasional Keuangan Inklusif pada 2016, Ibrahim mencatat adanya peningkatan signifikan dalam tingkat inklusi keuangan nasional.
Lahirnya Maskot Teras Malioboro ‘Mas Temo’
Selain mengedepankan aspek inklusi keuangan, acara SiBakul Financetopia juga menjadi momentum peluncuran maskot Teras Malioboro, Mas Temo. Maskot ini hadir dengan konsep robot berpakaian lurik dan batik, merepresentasikan perpaduan antara budaya lokal Jogja dengan inovasi digital modern.
Baca Juga: Diskominfo DIY dan Jaringan Demokrasi Indonesia Bersinergi Cegah Hoaks di Pilkada 2024
Mas Temo diharapkan dapat menjadi simbol keramahan dan keberlanjutan lingkungan, sejalan dengan program PESONA (Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik) yang dijalankan di Teras Malioboro.
Hellen Phornica, Kepala UPT Balai Layanan Usaha Terpadu Teras Malioboro 1, menyampaikan bahwa maskot ini akan menjadi brand ambassador yang memperkuat eksistensi Teras Malioboro dan mendukung program kesejahteraan para tenant.
*Mas Temo diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan menjaga eksistensi Teras Malioboro sebagai salah satu destinasi wisata belanja unggulan di Yogyakarta,” katanya. []
