Normalisasi Sungai Code Diperkuat Aksi Pemancing: “Memancing Sampah, Kumpulkan dan Musnahkan”

  • Whatsapp

BacaJogja – Upaya normalisasi Sungai Code Yogyakarta kini semakin hidup dengan kolaborasi berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah, komunitas, hingga akademisi, para pemancing juga ikut turun tangan melalui gerakan “Banyu Urip Code”.

Pada Sabtu, 4 Oktober 2025, ratusan pemancing, relawan, dan warga bantaran akan berkumpul di ruas Gondolayu–Kewek untuk menggelar aksi “Memancing Sampah, Kumpulkan dan Musnahkan”. Kegiatan ini diprakarsai Asosiasi Permancingan Indonesia (APRI) DIY bersama komunitas pemancing Jogja.

Read More

Kolaborasi Pemancing dan Lingkungan

Wakil Ketua Panitia, Dhedy Fatma Wijaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih sungai, tetapi juga edukasi lingkungan bagi para pemancing.

“Kami ingin menegaskan bahwa memancing bukan hanya soal hobi dan olahraga, tetapi juga tanggung jawab menjaga ekosistem air. Lewat gerakan ini, kami mengajak pemancing untuk ikut aktif mengurangi sampah di Sungai Code,” ujar Dhedy saat ditemui, Minggu (28/9/2025).

Baca Juga: Pesantren Pandanaran dan Santri Fadlun Minalloh Harumkan Yogyakarta di Pesantren Award 2025

Menurut Dhedy, sampah yang terkumpul nantinya akan dibawa ke fasilitas pemusnah sampah di Bausasran. “Dengan begitu, sampah tidak hanya diangkat, tapi juga benar-benar dimusnahkan agar tidak kembali ke aliran sungai,” imbuhnya.

Dukungan Pemerintah Kota

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Pemerintah Kota Yogyakarta. Wali Kota dijadwalkan hadir membuka acara sekaligus menyerahkan bibit ikan kepada komunitas pemancing. Bibit tersebut kemudian dilepas ke Sungai Code sebagai simbol pemulihan ekosistem.

Selain itu, akan dilakukan serah terima ember untuk dua kelurahan bantaran sungai, yang diharapkan dapat membantu warga dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

Rangkaian Acara

Agenda dimulai pukul 07.00 WIB dengan pembukaan dan sambutan dari pejabat terkait. Setelah itu, peserta dilepas menuju titik sungai yang sudah ditentukan untuk memancing sampah sekaligus menebar bibit ikan.

Pada pukul 10.00 WIB, para peserta beristirahat sambil mengikuti sesi sharing mengenai teknologi pemusnah sampah. Acara ditutup dengan kunjungan ke fasilitas pemusnah sampah Bausasran sebelum resmi berakhir pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Toyota Kijang Mogok di Tanjakan Gunungkidul, Sopir Meninggal Terlindas Mobilnya Sendiri

Sungai Code Sebagai Ruang Hidup Bersama

Melalui aksi ini, Dhedy berharap Sungai Code semakin dipandang bukan hanya sebagai pemandangan, tetapi juga sebagai ruang hidup bersama.

“Banyu Urip Code adalah ajakan untuk menghidupkan kembali sungai. Kami ingin Sungai Code jadi kebanggaan bersama, bukan tempat buang sampah,” pungkas Dhedy.

Normalisasi Sungai Code sendiri sudah dimulai sejak Agustus 2025 dengan target penataan bantaran, pembangunan ruang terbuka hijau, hingga menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata sungai. Kehadiran komunitas pemancing menambah warna gerakan gotong royong menjaga sungai yang menjadi ikon Yogyakarta ini. []

Related posts