BacaJogja – Masjid Raya Sheikh Zayed Solo kini menjadi ikon baru yang tidak hanya mempercantik wajah Kota Solo, tetapi juga merepresentasikan eratnya persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Dengan arsitektur megah bergaya Timur Tengah, masjid ini hadir sebagai pusat ibadah sekaligus destinasi wisata religi yang membanggakan.
Masjid yang berdiri di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari ini diresmikan pada 14 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Kehadirannya menjadi bentuk penghormatan kepada Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri sekaligus Presiden pertama UEA.
Baca Juga: Uji Coba Pembukaan Jembatan Pandansimo 29 September 2025, Berlaku Sistem Satu Arah
“Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang megah ini adalah simbol persahabatan Indonesia–Uni Emirat Arab,” ujar Dani Satria (34), founder aplikasi Swadaya27.com, saat berkunjung, Jumat (26/09/2025).
Dani mengungkapkan kekagumannya pada desain masjid yang didominasi warna putih, baik di bagian eksterior maupun interior. “Interiornya dihiasi marmer putih berkilau, menjadikannya salah satu masjid termegah di Indonesia yang pernah saya kunjungi,” tambahnya.
Baca Juga: Marak Fenomena “Mobil Bergoyang” untuk Asusila di Yogyakarta, Polisi Siap Tindak Tegas
Selain kemegahan, Masjid Sheikh Zayed Solo juga menonjolkan kenyamanan bagi jamaah. Pendingin ruangan membuat suasana tetap sejuk, karpet tebal terhampar rapi, serta pencahayaan yang elegan menghadirkan kekhusyukan dalam beribadah.
Fasilitas modern turut melengkapi kemegahan masjid ini. Toilet bersih, ruang wudhu luas, hingga jalur khusus difabel menunjukkan bahwa masjid ini dirancang ramah akses bagi semua kalangan. Dengan perpaduan nilai religi, budaya, dan persahabatan antarbangsa, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo kini menjadi salah satu destinasi religi unggulan di Jawa Tengah. []






