BacaJogja – Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung tahap dua Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ma’arif 1 Serut, Dusun Gupakwarak, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Jumat (26/9/2025).
Momen bersejarah ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-55 MI Darul Ma’arif 1 Serut. Dalam kesempatan itu, GKR Bendara juga menanam pohon sawo kecik sebagai simbol harapan agar madrasah semakin kokoh dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
GKR Bendara Gratiskan Siswa Masuk Keraton Yogyakarta
Putri bungsu Sri Sultan HB X itu tampak menyapa para santri dengan hangat. Ia bahkan menanyakan apakah para siswa pernah berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Mendengar mayoritas belum pernah masuk, GKR Bendara langsung memberi kabar gembira.
Baca Juga: Duka di Gunungkidul: Ibu Muda Mengakhiri Hidup, Diduga Tertekan Ekonomi
“Kalau begitu silakan nanti Pak Lurah membuat surat, dan akan kita gratiskan masuk keraton. Bapak dan Simbah juga mangga ndherek,” ujarnya, disambut sorak kegembiraan siswa.
Selain itu, GKR Bendara juga mengapresiasi MI Darul Ma’arif 1 Serut yang tidak hanya fokus pada pendidikan umum dan agama, tetapi juga melestarikan seni budaya lokal seperti macapat, geguritan, dan tari tradisional.
“Pendidikan, agama, dan seni budaya bisa berjalan beriringan. Terima kasih sudah menguatkan budaya sendiri agar generasi muda mencintai warisan leluhur dan tidak kalah oleh budaya luar,” ucapnya.
Dukungan dari Pemerintah Desa dan Kemenag Bantul
Lurah Sendangsari, Durori M.Pd.I., mengungkapkan rasa bangga karena pihak Keraton Yogyakarta untuk pertama kalinya hadir di MI Darul Ma’arif 1 Serut.
“Sungguh ini kebahagiaan bagi kami semua. Pada usia ke-55 tahun, pihak keraton untuk pertama kalinya rawuh ke sini. Semoga membawa keberkahan bagi kita semua,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kankemenag Bantul, H. Muntolib M.Si., didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Ahmad Musyadad, serta Pengawas Madrasah jenjang MI, Muh. Kuncoro dan Abdul Rohman.
Kepala MI Darul Ma’arif 1 Serut, Sri Handayani, menyampaikan bahwa sekolah saat ini memiliki sekitar 250 siswa, namun masih kekurangan empat ruang kelas.
“Sebagian siswa harus belajar di rumah warga atau bangunan semi permanen berbahan triplek dan seng di atas tanah sewa. Kami berharap pembangunan empat ruang kelas baru ini segera selesai agar seluruh siswa bisa belajar dengan nyaman,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembangunan tahap dua ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, agar dapat segera rampung dan memberi manfaat nyata bagi siswa. (Markaban Anwar)
