BacaJogja – Puluhan anak tampak antusias mengikuti Festival Mewarnai dan Mendongeng untuk Palestina yang digelar di Lippo Mall Jogja, Sabtu (4/10/2025). Acara penuh keceriaan ini menjadi bentuk nyata sinergi dua lembaga amil zakat besar di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni LAZISNU DIY dan LAZISMU DIY, dalam menggaungkan dukungan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Festival ini menjadi ajang menyalurkan kreativitas anak-anak usia 5–8 tahun dari jenjang TK hingga SD. Mereka diajak mengekspresikan rasa peduli terhadap sesama melalui kegiatan mewarnai bertema Palestina, sekaligus mendengarkan kisah inspiratif dari Kak Bimo, pendongeng nasional yang piawai menghidupkan imajinasi anak-anak.
Suasana semakin semarak ketika Kak Bimo tampil di panggung, disambut tawa dan sorak gembira para peserta. Tak hanya itu, penampilan hadrah, pembagian doorprize, dan pembacaan deklarasi dukungan untuk Palestina turut menambah kemeriahan acara.
Baca Juga: Meriah dan Berdampak di Kulon Progo! Perputaran Uang Manunggal Fair 2025 Rp7,3 Miliar
Namun di balik warna-warni krayon dan keceriaan anak-anak, terselip pesan mendalam tentang empati dan solidaritas kemanusiaan. Festival ini mengajarkan bahwa kepedulian terhadap Palestina dapat dimulai sejak dini, melalui kegiatan yang edukatif dan menyenangkan.
Ketua Panitia sekaligus Manager Fundraising LAZISMU DIY, Ikap B. Kholib, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan simbol nyata sinergi dua lembaga zakat besar di Yogyakarta.
“Isu Palestina membutuhkan dukungan luas dari semua pihak. Karena itu, LAZISMU dan LAZISNU bersepakat berkolaborasi agar kepedulian ini tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur LAZISNU DIY, Edo Segara Gustanto, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti kekompakan dua ormas besar, NU dan Muhammadiyah, dalam menyuarakan isu kemanusiaan.
Baca Juga: Bayi Ditemukan di Gunungkidul, Kondisi Sehat dan Belum Diberi Nama: Begini Proses Adopsi
“Kami ingin menunjukkan bahwa NU dan Muhammadiyah kompak soal Palestina. Selain itu, sejak kecil anak-anak perlu diajarkan empati dan kepedulian,” tutur Edo.
Dalam kesempatan tersebut, panitia juga mengajak para orang tua peserta untuk turut berdonasi bagi rakyat Palestina. Hasilnya, terkumpul donasi sebesar Rp27.013.500.
“Alhamdulillah, melalui Festival Mewarnai dan Dongeng untuk Palestina, terkumpul donasi lebih dari dua puluh tujuh juta rupiah. Terima kasih kepada semua anak, orang tua, guru, dan donatur yang telah berpartisipasi,” ungkap Ikap.
Acara ini bukan sekadar lomba mewarnai dan mendongeng, tetapi juga sarana edukasi moral bagi generasi muda agar tumbuh dengan kepekaan sosial dan semangat kemanusiaan yang tinggi. (Markaban Anwar)