BacaJogja – Pagi itu, Rabu 29 Oktober 2025, udara di Jalan Imogiri Barat terasa seperti pagi biasanya. Lalu lintas ramai lancar, warga bergegas menuju tempat kerja, sebagian lain menjemput aktivitas sekolah dan kampus. Tak ada yang menyangka, di depan toko busana Zahara Collection, Dusun Sudimoro, Timbulharjo, Sewon, sebuah peristiwa pilu akan mengubah pagi itu menjadi kabar duka.
Sekitar pukul 07.45 WIB, deru kendaraan di jalan mendadak disertai suara benturan keras. Tiga kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun—dua sepeda motor dan satu sepeda onthel. Salah satunya dikendarai oleh seorang pemuda bernama Muchlisin, 24 tahun, warga Bangunharjo, Sewon, yang saat itu tengah melaju dengan motor Honda Vario bernomor polisi AB 4902 KR dari arah utara ke selatan.
Menurut keterangan Iptu Rita Hidayanto, Kasihumas Polres Bantul, peristiwa itu bermula ketika motor yang dikendarai Muchlisin menyenggol sepeda onthel yang berjalan di depannya. Benturan kecil itu membuat Muchlisin kehilangan kendali dan terjatuh ke tengah jalan.
Baca Juga: Truk Molen di Gunungkidul yang Mengakhiri Langkah Dua Mahasiswa dan Penjual Bakso
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Beat AB 3214 TF yang dikendarai oleh seorang perempuan muda berusia 23 tahun asal Imogiri. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa dihindari.
“Benturan itu mengakibatkan pengendara Vario, saudara Muchlisin, mengalami cedera kepala berat dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Panembahan Senopati Bantul,” ungkap Iptu Rita.
Sementara dua pengendara lainnya mengalami luka-luka. Pengendara Honda Beat mengalami lecet dan nyeri di dada, kini dirawat di RS Nur Hidayah, Pleret. Sedangkan pengendara sepeda onthel, seorang karyawati 34 tahun asal Banguntapan, mengalami patah tulang di telapak tangan kanannya.
Baca Juga: Tragedi di Tol Pemalang: Bus Pariwisata Tujuan Guci Terguling, Empat Penumpang Meninggal
Kecelakaan itu juga menyebabkan kerusakan pada ketiga kendaraan: motor Vario mengalami lecet di bodi, Honda Beat ringsek di bagian depan, dan sepeda onthel rusak di roda depannya.
Di lokasi kejadian, beberapa warga sekitar yang menyaksikan langsung kejadian tampak berusaha menolong. Mereka segera memanggil ambulans dan membantu mengevakuasi korban. Namun, takdir berkata lain—Muchlisin menghembuskan napas terakhirnya sebelum sempat mendapatkan perawatan intensif.
Kini, Jalan Imogiri Barat kembali ramai seperti sedia kala. Namun bagi keluarga Muchlisin, hari itu akan selalu dikenang sebagai pagi yang memisahkan mereka dari seorang anak, sahabat, dan mungkin harapan masa depan.
Sebuah pengingat lembut bagi kita semua—bahwa setiap perjalanan di jalan raya bukan sekadar urusan waktu dan tujuan, tetapi juga tentang kehati-hatian dan nyawa yang begitu berharga. []
